Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

"Postnormal Times" Ziaudin Sardar

21/9/2018

0 Comments

 
Picture
Prof Habib Chirzin bersama Dr Ziaudin Sardar
Picture
Dr. Ziauddin Sardar selalu menginspirasi dengan pemikirannya yang futuristic. Sekarang Dr Ziaudin Sardar sedang  mewacanakan "Postnormal Times".

Senang bertemu kembali dengan Dr. Ziauddin Sardar sebagai Board of Academic IIIT,  dalam  Limited Dialog bersama Dato Sri Dr. Anwar Ibrahim, board of trustees IIIT; Dr. Hisham AlTalib, President IIIT Washington DC; Prof. Dato Wira, Dr. Jamil Osman, Dir IIIT East Asia and South East Asia Kuala Lumpur, Prof. Dato Seri Dr. Zaleha Kamaruddin, mantan Rector IIUM dan lain lain.

Kebanyakan kita mengenal Ziaudin Sardar, lewat buku -bukunya yang futuristic :
  • "Islam, Qur'an and Islamic Reform"
  • "Science and Empires" ;
  • "Futures"; "Identity and Multiculturalism" ;
  • "Postmodernism and Transmodernity";
Juga mengintip buku terbarunya yang tengah diedit : "Postnormal Times".

Era kontemporer didiskusikan kembali oleh Ziauddin Sardar, telah berkembang menjadi "Postnormal" . Kita sekarang hidup di "Era Postnormal". 'The espiritu del tiempo', the spirit of our age, dengan karakteristik :
  1. Uncertainty,
  2. Rapid change,
  3. Realignment of power,
  4. Upheaval and chaotic behaviour

Sardar mengidentifikasi tiga pendorong utama dari "postnormal times" ini :
  1. Complexity,
  2. Chaos
  3. Contradictions.

Tiga ‘c’s’ ini, menurut Zia, memaksa kita untuk memikirkan kembali  "our ideas on progress", "modernisation", "efficiency", dan menekankan "social virtues", "individual responsibility", " ethics", serta peran penting "imagination".
"Postnormal times" mendorong kita untuk menfokuskan kepada "uncertainties, and the ignorances associated with them", yang akan kita hadapi in the near and far future.

Postnormal Times tidak bisa sepenuhnya di ‘managed’ atau ‘controlled’.
Cara terbaik yang dapat diharapakan adalah "to navigate our way through uncertainties and ignorances to avoid the edge of chaos".
 Sardar dan kawan -kawan futurists menyarankan cara terbaik untuk bernavigasi "postnormal times" ini adalah dengan melihat masa depan "future", sebagai Tiga Masa Depan , "Three Tomorrows" :
  1. The ‘Extended Present’, with many empirically observed trends that are deeply embedded in the now and will manifest themselves in the coming years;
  2. The Familiar Futures, which are mediated by images and imaginings of the future(s), from data-driven projections to science fiction;
  3. The Unthought Futures, which are not unthinkable but rather a horizon where something always remains unthought, which is to say that it is populated with seemingly infinite alternative futures.

​Tiga Masa Depan "The Three Tomorrows" ini mempunyai dampak terhadap masa kini " The Present" , baik secara individual maupun bersama.

Saya yang diberi kesempatan pertama untuk memberikan tanggapan, mengemukakan bahwa kita memerlukan "new imagination" dan " new mind maping". Saya memberikan contoh dalam dunia Peace Studies dan Peace Education,  Pasca berakhirnya Perang Dingin dg runtuhnya Tembok Berlin, telah terjadi "Paradigm shift" dalam Peace Issues. Juga dalam "Security Issues ". Sejak awal th 1990-an wacana tentang "Human Security " semakin mengetengah. Prof Amartya Sen bersama Dr. Sadako Ogata dari UN Commission on HS banyak berperan. Positive Peace, Sustainable Peace, Right to Peace, juga Peace Generation yang wacananya futuristic.
Semakin perlunya dikembangkan kajian -kajian Post Colonial, Post Truth, Integration of Knowledge dan seterusnya.

Sebenarnya kami mendiskusikan bersama sejak th 1994, karena kami bersama Dr. Ziauddin Sardar, Dr. Mahmoud Ayyoub Hartford , Dr. Ali Mazrui SUNY dan lain lain, duduk dalam International Advisory Panel JUST World Trust, seumur hidup (for life).
Semoga masa depan lebih damai, adil, lestari dan harmoni, dalam horizon yang terus berkembang. Dan masa depan kehidupan layak menjadi kepedulian bersama.

#Prof Dr Habib Chirzin (dalam pesan yang disampaikan di group PCIM LN)

0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Wawasan

    Memuat berbagai artikel penting dalam ketegori : Keumatan, Kemuhammadiyahan dan Kebangsaan.

    Archives

    December 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    October 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    July 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Kajian Muslimah Wuhan
    Kebangsaan
    Kemuhammadiyahan
    Keumatan
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan

    RSS Feed

    Didukung Oleh BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA