Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

KOPERASI DAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

12/7/2019

0 Comments

 
Picture

KOPERASI DAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

​Oleh : Yusuf Risanto
Mahasiswa Doktoral di Huazhong University of Science and Technology, China
& Staf Pengajar di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Brawijaya
​
Koperasi menjadi tema penting dalam setiap membahas isu pembangunan ekonomi nasional. Keberadaan undang-undang tentang koperasi merupakan salah satu indikator betapa pentingnya koperasi bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Tentu saja dengan adanya undang-undang tersebut diharapakan perekonomian nasional akan diwarnai dengan nilai-nilai perkoperasian. Unsur kegotongroyongan dan kebersamaan merupakan nilai-nilai penting koperasi yang memang telah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia.

Dengan proses bisnis yang berbasis pada dari anggota untuk anggota menjadikan koperasi bisa menggerakkan perekonomian para anggotanya secara bersama-sama. Setiap anggota koperasi bisa memanfaatkan koperasi sebagai media untuk menjalankan bisnisnya sehingga harapannya taraf hidupnya akan ikut meningkat. Jika di setiap daerah memiliki koperasi maka diharapkan daerah tersebut akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik karena perekonomian yang berjalan dari aktivitas - aktivitas ekonomi para anggota koperasi. Begitulah idealnya jika koperasi dianggap sebagai gerakan ekonomi kerakyatan.

Namun sayangnya angan-angan tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Koperasi mengalami pasang surut seiring dengan dinamika politik, ekonomi dan juga ilmu pengetahuan. Koperasi Unit Desa (KUD), misalnya, pernah mengalami kejayaan di berbagai desa ketika zaman Orde Baru dan memegang kendali sektor pertanian, terutama komoditas tebu dan padi. KUD begitu dominan dalam mempengaruhi perekonomian di desa-desa baik lewat komoditas pertaniannya maupun lewat bisnis simpan pinjamnya. Namun seiring dengan waktu KUD hampir di semua wilayah mengalami keruntuhan peran dan kepercayaan. Olok-olok KUD sebagai kependekan dari Ketua Untung Duluan ataupun Ketua Untung 'Dewe' (Ketua Untung Sendiri) adalah bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap peran KUD. Perlahan tapi pasti KUD yang dianggap sebagai representasi gerakan koperasi pun hilang dari peredaran. Gudang-gudang penyimpanan beras banyak yang 'mangkrak' karena tidak ada lagi peran KUD dalam mengelola jalur distribusi beras. Pun juga dengan tempat pengeringan gabah lebih banyak disewakan ke pihak ketiga.


Saat ini tidak banyak KUD yang masih hidup di tengah lingkungan bisnis yang terus berubah. Komposisi pengurus tidak sedikit diisi oleh pengurus-pengurus lama karena macetnya regenerasi. Jabatan ketua maupun manajer KUD bukan lagi jabatan bergengsi yang layak diperebutkan. Jumlah anggota pun perlahan menurun. Sementara bisnis utamanya lebih mengandalkan simpan pinjam sebagai penyangga roda bisnis organisasi.

Di era Revolusi Industri 4.0 ini tentu saja koperasi harus berbenah diri dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah. Era Revolusi Industri 4.0 mensyaratkan sebuah organisasi yang efisien dan inovatif serta dapat membangun jaringan secara luas agar mampu bersaing secara kompetitif. Esensi Revolusi Industri 4.0 menurut Klaus Schwab adalah meningkatnya komunikasi dan keterhubungan manusia dari berbagai sudut dunia dengan basis kemajuan teknologi. Efisiensi organisasi akan semakin meningkat seiring dengan penggunaan teknologi dalam tata kelola organisasi. Hal tersebut sejalan dengan apa yang telah disinyalir oleh Francis Fukuyama dalam bukunya yang klasik, The Great Disruption bahwa jaringan menjadi faktor bagi perusahaan yang ingin berhasil.

Koperasi sebagai sebuah badan usaha yang berakar pada dari anggota untuk anggota tentu telah memiliki modal awal strategis untuk bisa sepenuhnya beradaptasi pada era Revolusi Industri 4.0 ini. Tinggal bagaimana kemudian potensi jejaring anggota ini bisa lebih dioptimalkan melalui teknologi yang mutakhir. Koperasi bisa mendesain sebuah manajemen pengetahuan yang menghubungkan antar anggota koperasi agar ide-ide mereka dapat terekam.

Birokrasi bisnis koperasi yang selama ini dianggap begitu lamban pun seharusnya juga bisa direduksi dengan teknologi. Adanya teknologi akan mampu mempermudah serta memperpendek rantai pangambilan keputusan organisasi. Hal tersebut tentu bisa menjadikan organisasi berjalan secara efisien.

Koperasi selalu dijargonkan sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Namun jargon tersebut akan selalu menjadi jargon yang utopis jika koperasi tidak bereaksi terhadap perubahan lingkungan yang begitu cepat ini. Korporasi-korporasi global telah secara agresif berekspansi ke Indonesia. Mau tidak mau koperasi akan berhadapan dengan mereka. Sementara mereka bergerak dengan atas dasar keuntungan semata sedangkan koperasi tentu saja bergerak atas dasar kekeluargaan. Sehingga siapa lagi yang bisa diharapkan untuk menggerakkan perekonomian rakyat jika bukan koperasi.

​Selamat Hari Koperasi!


0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Wawasan

    Memuat berbagai artikel penting dalam ketegori : Keumatan, Kemuhammadiyahan dan Kebangsaan.

    Archives

    December 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    October 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    July 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Kajian Muslimah Wuhan
    Kebangsaan
    Kemuhammadiyahan
    Keumatan
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan

    RSS Feed

    Didukung Oleh BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA