Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Study Kasus KMS Kurikulum 2013 SMA Jakarta Selatan

14/1/2021

0 Comments

 
Pendidikan formal diadakan di sekolah, yaitu lembaga yang dirancang untuk pengajaran di bawah pengawasan guru. Sekolah dipimpin Kepala Sekolah, dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah. Jumlah Wakil Kepala Sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung kebutuhan. Sekolah Menengah Atas merupakan sekolah jenjang terakhir sebelumsiswa menentukan minatnya ke jenjang perguruan tinggi, yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta. SMA Negeri 34 merupakan instansi besar, dengan banyak pengetahuan sebagai aset informasi yang harus dikelola agar dimanfaatkan maksimal. Kurikulum 2013 (Kurtilas) adalah kurikulum yang kini berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia, diterapkan menggantikan Kurikulum-2006 (KTSP). Kurtilas awalnya diterapkan di beberapa sekolah unggulan sebagai sekolah rintisan, dengan mengedepankan empat (4) aspek penilaian, [2] yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Adapun perubahan-perubahan yang ada dalam kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya antara lain adalah: 1) Perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).2)Perubahan Standar Isi. Jika dulu pengembangan berfokus pada kompetensi, kini melalui pendekatan tematik integratif; 3) Perubahan Standar Proses, yaitu perubahan strategi pembelajaran. Guru wajib membangun proses pembelajaran aktif yang menyenangkan. Siswa difasilitasi untuk mengamati, bertanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta; 4) Perubahan Standar Evaluasi. Penilaian otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan, pengetahuan, berdasarkan hasil dan proses. Sebelumnya penilaian hanya mengukur hasil kompetensi.

Dasar Teori
 Knowledge Management System 
Knowledge management adalah disiplin yang memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola. KMS memberikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada saat yang tepat. Knowledge management mengubah pengalaman dan informasi menjadi hasil [3]. KM adalah sistem untuk menciptakan, mendokumentasi, menggolongkan, dan menyebarkan pengetahuan, agar mudah digunakan sesuai tingkat otoritas dan kompetensinya [4].Jadi, KMS adalah metode pengelolaan pengetahuan yang meningkatkan kualitas SDM organisasi, dengan mengoptimasi jalur komunikasi knowledge antar elemennya, sehingga pengetahuan SDM meningkat. KMS merupakan proses kompleks menggabungkan berbagai solusi menjadi satu. Institusi harus komprehensif dalam mengumpul, mengatur, menyebarkan, menganalisa pengetahuan untuk kebutuhan institusi kini dan di masa datang.

Implementasi Pengujian Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan sistem knowledge management system ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 7 SP 1 Ultimate.
2. XAMPP untuk basis data server.
3. Adobe Dreamweaver CS6 untuk penulisan kode desain HTML, CSS, PHP, Java, dan Javascript. 4.Google Chrome sebagai web browser. Hasil pengujian ditunjukkan dengan hasil Web Application. Web Application ini hanya bisa dibuka oleh user yang terkoneksi dengan jaringan Local Area Network (LAN) sajalingkaran memiliki nilai terendah saat dipasang pada jarak 50 mm dan nilainya berada di atas aliran udara tanpa bluff bodysaat dipasang pada jarak 100 mm. Hal ini terjadi karena saat dipasang pada jarak 50 mm, terjadi vorteks tetapi tidak banyak mengenai sirip piezoelektrik, sehingga impuls yang dihasilkan kecil dibanding dengan aliran udara tanpa bluff body. Pada jarak 100 mm, sirip piezoelektrik lebih banyak bertumbukan dengan vorteks dari bluff body penampang lingkaran.
​
Simpulan dan Saran
   SimpulanBerdasarkan penjabaran yang telah disampaikan, maka didapat simpulan sebagai berikut :
1.Dengan model analisis kerangka kerja Tiwana, perancangan dan implementasi KMS dapat diterapkan pada SMA Negeri 34 Jakarta.
2.Model KMS ini dapat menjadi pusat pengelolaan pengetahuan Kurikulum 2013, yang berfungsi sebagai sarana menampung, mendiskusikan, memanfaatkan pengetahuan guru sesuai regulasi sekolah,
3.Membantu guru mencari informasi, terutama yang berkenaan dengan mata pelajaran yang diampu dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi sistem informasi pada manajemen pengetahuan.
   Saran
1.Pelaksanaan penerapan sistem hendaknya mengacu pada rencana implementasi sistem, sehingga dapat beroperasi sesuai harapan.
2.Agar ruang lingkup penelitian selanjutnya terkait prototipe KMS pada SMA Negeri lebih diperluas sampai ke seluruh bagian di dalam lingkungan Sekolah, agar semua karyawan mendapat kemudahan dalam kegiatan sharing knowledge, yang pada akhirnya hal ini akan meningkatkan kompetensi profesional seluruh SDM di Sekolah.
3.Pengembangan fitur disesuaikan kebutuhan semua pengguna di SMA Negeri 34.

Ditulis : Refky Maulana (1503015117)
Kelas : 7B

Sumber : journal teknoka uhamka
0 Comments



Leave a Reply.

    Pengantar TI

    Program Kerjasama untuk Perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi Fakultas Teknik UHAMKA Kelas 1 F
    Selasa,  10:20 - 12:00
    R. FT 402

    Archives

    December 2021
    November 2021
    October 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    January 2020
    October 2019
    September 2019

    Categories

    All
    Kuliah #01
    Kuliah #02
    Kuliah #03
    Kuliah #04
    Kuliah #05
    Kuliah #06
    Kuliah #07
    Kuliah #08
    Kuliah #09
    Kuliah #10
    Kuliah #11
    Kuliah #12
    Kuliah #13

    RSS Feed

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA