IFH Cup 2018 merupakan program kerja departemen olahraga PPIT-Wuhan kepengurusan 2018. Tahun ini turnamen diikuti oleh Tim Ligong, Tim Huangshi A, Tim Huangshi B, Tim Huashi dan Tim Xianing&Jingzhou. Pada babak penyisihan, masing-masing grup bertanding empat kali. Di hari kedua berlangsung semi final dan final memperebutkan juara 1, 2 dan 3.
Pada babak final Tim Huashi berhasil menaklukkan Tim Ligong, melalui gol yang dicetak oleh Capten, Donny Manurung. Dengan demikian Tim Ligong menduduki juara kedua, sedangkan juara ketiga diraih oleh Tim Xianing & Jingzhou.
Muhammad Habiburrahman selaku panitia sekaligus ketua ranting Huangshi yang menjadi tuan rumah tahun ini merasa sangat senang sekali. “Melalui acara ini banyak teman-teman yang datang ke Huangshi apalagi dari jarak yang cukup jauh, secara tidak langsung menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan serta saling mengenal satu sama lain” ujarnya dengan haru. Habubirahman juga berharap IFH Cup tetap berlangsung tahun depan di ranting yang lain, agar mendapat teman baru yang lebih banyak dan merasakan suasana bermain bola yang baru juga.
Acara yang berlangsung selama dua hari meninggalkan kesan dan pengalaman yang sangat mendalam bagi panitia, peserta dan penonton. Banyak cerita bahagia yang dapat dibagikan, salah satunya Jufri yang merupakan pemain penyumbang gol dari Tim Huashi. “Kesan untuk tim kita satu kata ‘Sempurna!’ Walaupun pemain kita umurnya berbeda-beda tetapi semangat juangnya seperti masih berumur 20 tahun, darah muda semua. Pemain Huashi adalah pemain humoris, tiada hari tanpa tertawa” cerita Jufri.
Dalam perjalanan pulang menuju kampus Huashi, Ory Safwar, pemain belakang, penjaga pertahanan tim Huashi yang cukup tangguh dan berbakat, sempat mengunggah kata-kata yang menginspirasi di moment wechatnya “Practice like you’ve never won, perform like you’ve never lost. Unbeaten!!!” tulisnya yang langsung mendapatkan respon positif dari teman-temannya. Ia juga mengungkapkan kemenangan Huashi ini berkat latihan yang sungguh-sungguh. “Dingin dan hujan tak menghalangi para pemain Huashi untuk berlatih.” kenangnya.
Reporter: Rifqa (mahasiswa master, School of Education, CCNU)