Definisi Taawun sendiri adalah suatu kegiatan tolong menolog dalam kebaikan antar sesama umat muslim. Dalam taawun, sebaiknya kita tidak mempermasalahkan tentang siapa yang ditolong dan siapa yang menolong, serta tidak melihat pangkat, derajat, maupun harta duniawi seseorang (Ammar, 2009). Secara prinsip, ta’awun adalah saling membantu dalam kebaikan, dan juga meninggalkan kemungkaran.
Mahasiswa Fakultas Hukum, International Program For Law and Sharia (IPOLS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tak henti-hentinya melakukan berbagai kegiatan positif, baik di bidang akademik maupun non akademik. Ahad 18 November 2018 Mahasiswa Fakultas Hukum (IPOLS) baru saja menyelenggarakan bakti sosial yang bertajuk PENGABDIAN MASYARAKAT.
Kegiatan ini berlangsung di “PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH PUTERA YOGYAKARTA”. Kegiatan ini diselenggarakan sejak pukul 07.30-12.30 WIB dan di ikuti oleh mahasiswa baru angkatan 2018 beserta para santri. Rangkaian kegiatan ini sangat menarik dimulai dari Tadarus bersama (30 Juz), Outbond, Pentas Seni, dan diakhiri dengan Tausiyah dengan Narasumber dari Dosen IPOLS Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan even tahunan IPOLS untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, kegiatan bertujuan untuk menjalankan secara langsung peran fungsi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara diawali dengan pembacaan do’a oleh Dr. Khaeruddin Hamsin, M.A, Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh pengasuh atau pengurus Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta bapak Heniy Astianto, S.H. dalam kesempatan yang cukup singkat dan padat beliau menyampaikan bahwa “Acara ini sangat spesial karena dihadiri oleh beberapa dosen FH UMY dan bertepatan dengan “Milad Muhammadiyah yang ke-106 dengan tema TAAWUN UNTUK NEGERI”.
Sambutan berikutnya oleh direktur IPOLS bapak Nasrullah, S.H.,S.Ag., M.CL. Secara singkat beliau mengajak seluruh mahasiswa untuk mengerti akan pentingnya peduli terhadap sesama manusia dan saling berbagi” tuturnya.
(Sumber: Panitia Pengabdian Masyarakat IPOLS)
Sebagai penutup rangkaian acara, Bapak Dr. Iwan Satriawan, S.H.,M.CL memberikan sebuah tausiyah dengan tema “Membangun Kepedulian Sosial dalam Prespektif Konstitusi dan Agama Islam” dalam tausiyah singkatnya beliau menuturkan bahwa unsur kehidupan itu seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ma’un:
[1] Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? [2] Maka itulah orang yang menghardik anak yatim [3] dan tidak mendorong memberi makan orang miskin [4] Maka celakalah orang yang salat [5] (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya [6] yang berbuat ria [7] dan enggan (memberikan) bantuan.
Dalam akhir tausiyahnya, beliau berpesan kepada mahasiswa dan para santri untuk dapat meningkatkan potensi dirinya setinggi mungkin dengan cara belajar sungguh-sungguh, mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkarakter tangguh. Kemudian dilanjutkan dengan sholat dzuhur berjamaah yang dipimpin oleh Bapak Khaeruddin.
(Sumber: Panitia Pengabdian Masyarakat IPOLS)
(Sumber: Panitia Pengabdian Masyarakat IPOLS)
Billahi Fi Sabililhaq, Fastabiqul Khaerat
Penulis: Dede Amar Udi Ilma, Undergraduate Program, International Program of Law and Sharia (IPOLS), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, IMM komisariat hukum UMY, Anggota Bidang Sumber Pemberdayaan Masyarakat.
Rev.& Ed.:Faqih Ma’arif, Doctoral Program, Department of Civil Engineering, Beijing University of Aeronautics and Astronautics-Beijing.