Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

KONSEP ISLAM TENTANG HIDUP BERKELUARGA

27/5/2019

0 Comments

 
Picture
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Beijing, 18/05/19. Dalam ajaran agama Islam terdapat 5 dasar yang disampaikan oleh Allah SWT dalam setiap syariat yang Allah SWT terapkan kepada kita umat manusia yaitu “Maqâshidusy Syarî’ah”. Dalam “Maqâshidusy Syarî’ah” salah satunya yaitu “hifzhun din” yaitu bahwa sesungguhnya ajaran agama Islam mengajarkan kita untuk memelihara agama. Selain itu disebutkkan juga bahwa ajaran agama Islam dalam syariatnya mengajarkan kita untuk menjaga keturunan atau “hifzun nasli” yang berarti kita manusia agar sebagai makhluk biologis masih dapat menyalurkan hasrat biologisnya akan tetapi juga menunjukkan bahwa menikah itu adalah ibadah.

Ustadz Taufiq mengatakan bahwa “Rasulullah SAW pernah menyampaikan: setiap orang itu harus bersedekah setiap hari karena kita ini diberikan sekian banyak kenikmatan yang harus dibayarkan sedekahnya setiap persendian di tubuh kita yang jumlahnya ada 360 persendian. Semua persendian tersebut harus kita sedekahi bisa dalam bentuk materi, bisa juga sedekah dalam bentuk dzikir (ucapan tasbih, tahmid dan tahlil), atau dalam bentuk amar ma’aruf nahi munkar dan termasuk kebaikan bersedekah itu diperoleh ketika seseorang berhubungan suami-istri atau ketika seorang laki-laki menjumpai istrinya dan mendapatkan pahala. Kemudian Rasulullah SAW ditanya oleh salah satu sahabat “Bagaimana mungkin ya Rasul mendatangi istri bisa disebut sebagai suatu ibadah?” Nabi Muhammad SAW menjawab “Kalau ada seseorang menuangkan sesuatu tepat di tempat yang benar tetapi ada juga yang membuang hajatnya di tempat yang salah bukankah itu menjadi dosa, kalau itu dosa berarti menuangkan hajat mendatangi istrinya pada tempat yang sudah ditentukan sesuai syariat itu berarti namanya suatu kebaikan dan kebaikan itu akan mendapatkan pahala”. “Oleh karena itu, segeralah kalian menikah agar mendapatkan pahala tersebut”, ujar ustadz Taufiq yang merupakan Da’I ambassador Dompet Dhuafa-Indonesia.

Picture
Ada pelajaran dari orang tua kita dahulu yang menyatakan jika ingin menikah tidak harus menunggu mapan terlebih dahulu baru menikah atau dalam Bahasa Portugal-Indonesia yaitu “sing penting nikah dulu baru dadi wong sugih”. Disebutkan juga dalam QS. An-Nur:32, Allah berfirman:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
stadz Taufiq menerangkan bahwa “Dalam QS. An-Nur:32 ini Allah SWT berjanji kalau masih faqir atau miskin jangan khawatir nanti Allah SWT akan membuatnya kaya setelah menikah. Maka dari itu, mulai saat ini rubahlah persepsi kita bahwa jika kita ingin menikah tidak harus menunggu mapan terlebih dahulu sebagaimana orang tua kita dahulu sewaktu nikah belum punya apa-apa tapi nyatanya lambat laun Allah SWT akan memberikan kemudahan kita untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak dan ternyata itu juga yang diajarkan oleh agama Islam agar kita itu mendambakan sebuah keluarga yang dimana tempat kita dapat menyalurkan hasrat biologisnya dan kebaikannya merupakan suatu ibadah”. Kata Rasulullah SAW “annikahu nishfuddiin, falyattaqillaha finnish filbaaqii” yang artinya: nikah itu memenuhi separuh dari agama, sehingga bertakwalah pada separuh lagi sisanya. “kalau sudah menikah ada sesuatu yang dapat kita rem termasuk kesempatan untuk beribadah karena ketika pemasukan kita bertambah ada niat untuk memberikan nafkah. Pemberian nafkah itu merupakan bagian dari suatu kewajiban yang di mana jika kita menjalankan kewajiban tersebut berarti kita sedang beribadah dan nilai ibadah kita menjadi bertambah. Jadi setiap yang dilakukan oleh seorang suami atau istri itu akan menjadi nilai ibadah dan berbahagialah bagi yang sudah menikah karena Allah SWT sudah memberikan petunjuk jalan yang benar kepada kita semua dengan ajaran agamanya yang sudah kita praktikkan bersama”, tambah Ustadz Taufiq.

Picture
Ustadz Taufiq menambahkan dalam ceramahnya kepada jama’ah “kita sebagai manusia jangan lupa bahwa kita akan diminta pertanggungjawabannya nanti di akhirat seperti kata Nabi Muhammad SAW kepada Sahabatnya, beliau bersabdah “kullukum ra’in wakullukum mas`ulun an raiyyatihi” yang artinya: setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang bagaimana kepemimpinannya”. “Setiap pemimpin Negara dimulai dari yang tinggi hingga terendah itu akan dimintai pertanggungjawaban termasuk juga laki-laki akan dimintai pertangguungjawabnnya sebagai kepala keluarga dan istri dirumah pun akan diisebut juga sebagai pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap harta yang dititipkan oleh suaminya, bahkan pembantu pun dikatakan juga sebagai pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya dalam mengelola rumah tangga, jadi semua orang itu adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawabannya. Maka dari itu, para suami jangan sampai melupakan atau terlena dengan tugasnya dan juga jangan berkecil hati karena setiap tugas yang dilakukan secara baik akan mendapatkan imbalan atau penghargaan yang setimpal dengan perjuangan untuk memperjuangkan agar kewajibannya dapat terpenuhi”, tutup Ustadz Taufiq.
Baca Juga: 0.122 detik dan 0.376 detik: Kisah Di Matikannya Nabi Uzair dan Tertidurnya Ashabul Kahfi
Demikianlah kita sebagai manusia yang akan terus berproses agar setiap jenjang kehidupan kita tidak ada yang dilupakan bahwa pada masanya kita sudah menjalankan tugas kita dengan sangat baik.

​Semoga bermanfaat.

Billahi Fi Sabililhaq Fastabiqul Khaerat.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pewarta: M. Firmansyah/PCIMT-Regional Beijing/LPB/BUCT
0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Reportase Netizen

    Memuat  artikel ringan tentang reportase / laporan pandangan mata dari sebuah peristiwa oleh para netizen.
    Semua pengunjung dapat mengirimkan reportase dan reportase tersebut secara berkala akan dilakukan poling artikel favorite yang pemenangnya berhak memperoleh bingkisan menarik (untuk mengikuti/melihat poling silahkan klik disini). Adapun cara mengirim reportase tersebut dengan menyebut nama dan identitas kemudian mengirim file naskah reportase melalui form berikut : 

      Form Reportase

      Max file size: 20MB
    Submit

    Archives

    December 2020
    November 2020
    May 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    August 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Husnul Khotimah Nanjing
    Internasional
    KBRI Beijing
    Kemahasiswaan
    Kemuhammadiyahan
    Lingkar Pengajian Beijing
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Guangzhou
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Nanning
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    Nasional
    PCIM CHINA
    PCIMT Nanjing
    PCIMT Wuhan
    Permit Beijing
    PPI Tiongkok
    PPIT Wuhan

    RSS Feed

    Di dukung oleh BPTI UHAMKA
BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA