Ajakan narasumber pengajian ini disampaikan di depan lebih dari 80 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan pada berbagai jenjang di Kota Nanjing dan sekitarnya. Acara dilangsungkan di Mesjid Fenghungshan, Kota Nanjing, Sabtu 12 Mei 2018 malam.
“Menurut saya, pengajian tadi berjalan dengan lancar dan menyenangkan, diselingi dengan candaan namun tidak mengurangi kadar keseriusan peserta dalam menyimak materi dari pemateri. Banyak sekali ilmu dan wawasan baru yang didapat dari pengajian hari ini” kata Dinda salah seorang peserta pengajian menanggapi acara tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, kepada Kabar Mu Tiongkok, salah satu pembina komunitas HK bernama Ust Iim Imandala menyampaikan bahwa komunitas ini menjadi alternatif bagi muslim Indonesia yang ada di Nanjing karena kehadirannya diawali dari ide untuk merangkul semua golongan.
“Selain menjadi wadah silaturahmi, komunitas ini juga menjadi media belajar berorganisasi terutama bagi yang berminat dengan pengembangan wawasan islam. Dengan tetap mengikuti aturan setempat, siasat yang dilakukan di negara yang aturannya sangat ketat ini memunculkan kreativitas para pengurus sehingga bisa tetap memenuhi kebutuhan ruhiah para pelajar”, imbuhnya***.(Nanang Zulkarnaen, Program PhD Nanjing Normal University)