Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Diklat Jurnalis Berkemajuan

27/11/2018

0 Comments

 
Picture
Foto bersama peserta Diklat Jurnalis Berkemajuan (Sumber Foto : PERMIT Beijing)
Picture
Beijing, 24 November 2018. Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok Beijing (PERMIT Beijing) gelar pendidikan dan pelatihan jurnalistik dengan tema “Being a Juornalist is Fun.” Acara yang digelar di aula Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing ini diikuti oleh sedikitnya 30 orang mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di Beijing.

Picture
Suasana Saat Acara Dimulai (Foto: PERMIT)
Para peserta pendidikan dan pelatihan berasal dari berbagai jurusan yang saat ini sedang menempuh jenjang pendidikan S1, S2 maupun S3 pada Universitas yang ada di Beijing. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dan partisipasi mereka selama acara berlangsung. Acara pendidikan dan pelatihan jurnalistik diisi dengan materi pertama tentang “karya ilmiah” yang dipaparkan oleh Bapak Faqih Ma’arif, Penulis Buku Ilmiah dan Ketua Pukat Science PPI Tiongkok dan materi kedua tentang “Tips and Trick Journalism” yang dipaparkan oleh Bapak M. Irfan Ilmie, Wartawan ANTARA News.

Kedua pemateri tidak hanya bisa menyampaikan materi yang dipaparkan tetapi juga dapat mengajak para peserta untuk ikut terlibat dalam acara yang berlangsung singkat ini. Para peserta terpacu untuk terlibat dalam acara dikarenakan materi yang dipaparkan sangat menarik dan interaktif ditambah dengan peserta mendapat contoh kasus pada sesi workshop sebagai praktik dari pelatihan jurnalistik ini.

Acara dimulai pukul 13.18 CST dengan sambutan dan pembukaan acara terlebih dahulu oleh Bapak Yaya Sutarya Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Beijing. Beliau memiliki tugas bersama dengan Bapak H.E. Mr. Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar KBRI di Beijing. Selain memberikan sambutan dan membuka acara, beliau juga memberikan pesan-pesan khusus kepada peserta sebelum meninggalkan Aula KBRI.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Saudari Anatasya Vernanda Selaku Ketua Panitia dan sambutan dari Saudara Melvin Setiawan Suhanto selaku Ketua PERMIT Beijing.

Picture
Materi Pertama oleh Bapak Faqih Ma’arif (PERMIT)
Pemaparan materi pertama tentang “karya ilmiah” yang dipaparkan oleh Bapak Faqih Ma’arif, Penulis Buku Ilmiah dan Ketua Pukat Science PPI Tiongkok. Dalam materi ini, beliau mengawalinya dengan menunjukkan kepada peserta perbandingan level dan bentuk kontribusi serta target publikasi pada setiap jenjang pendidikan D3, S1, S2 maupun S3 sehingga peserta mengetahui pada posisi dan level mana mereka berada dan mencapai target publikasi sesuai dengan jenjang pendidikan mereka.

Selanjutnya beliau
 menunjukkan data Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tingkat Internasional maupun di Indonesia dan jurnal yang telah dipublikasi serta terindeks dari peneliti di Indonesia sebagai outcome karya tulis ilmiah dari seorang peneliti. Kemudian beliau menjelaskan bentuk-bentuk dan ciri-ciri karya tulis ilmiah, keunggulan dan kelemahan karya tulis ilmiah dan kiat-kiat dalam membuat karya tulis ilmiah secara detail dan menarik.

Beliau mengatakan bahwa “tulisan merupakan cerminan dari keilmuan penulis tersebut, maka dari itu dalam menulis harus menentukan subjek penelitian sesuai dengan bidang yang diminati, tidak boleh egois dan sadar akan kemampuan diri jika ingin memilih kriteria level pada sistem kuartil (Q1-Q4) saat ingin publikasi jurnal tersebut.” Tidak hanya itu, beliau juga memaparkan bagaimana proses mengedit dan mempublikasi dari
Open Journal System (OJS), bagaimana menilai kinerja keilmuan seorang peneliti dibidang keilmuannya melalui H-Index dan panduan dalam mengakses jurnal yang terindeks Scopus & Thompson Reuters, Elsevier, Springer dan beberapa sistem jurnal lainnya yang telah terindeks.

Sebagai penutup, beliau memberikan daftar nama-nama jurnal untuk memberikan kesempatan bagi peserta jika ada yang ingin publikasi jurnal dan membuat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan dibantu melewati proses tersebut sampai jurnal atau HKI tersebut publikasi tanpa dikenai biaya.

Picture
Materi Kedua Oleh Bapak M. Irfan Ilmie (Foto: PERMIT)
Acara selanjutnya adalah materi kedua tentang “Tips and Trick Journalism” yang dipaparkan oleh Bapak M. Irfan Ilmie, Wartawan ANTARA News.

Beliau menjelaskan bagaimana kegiatan-kegiatan jurnalistik, apa saja unsur atau nilai-nilai dari suatu berita dan bagaimana membuat berita dengan menggunakan cara berpikir piramida terbalik (dimulai dari kalimat yang terpenting dan diakhiri dengan kalimat yang umum). Dalam membuat berita, teknik mudah yang dapat digunakan oleh seorang jurnalis adalah dengan menggunakan
5 W + 1 H (Who, What, Where, When, Why dan How), tidak hanya itu seorang jurnalis juga harus memperhatikan bahasa yang ia gunakan agar bahasa tersebut bisa diterima oleh setiap lapisan masyarakat.

Secara umum, dalam
 karya jurnalistik terbagi dalam 3 bagian, yaitu: pertama, berita yang di dalamnya terdapat hard news dan soft news, kedua, feature yang di dalamnya terdapat profil, kisah sukses, tragedi dan perjalanan wisata dan ketiga, opini yang di dalamnya terdapat artikel, telaah dan editorial. Setelah pemaparan materi selesai, panitia memberikan waktu istirahat kepada peserta untuk makan malam dengan masakan bercita rasa Indonesia dan menjalankan ibadah shalat magribh bagi peserta yang beragama Islam. Masih dalam materi tentang “Tips and Trick Journalism”, acara berikutnya yaitu workshop dengan pemateri memberikan contoh berita sebagai latihan dalam membuat berita.


Dalam sesi ini, para peserta sangat antusias dan terpacu karena mereka dapat memberikan pendapat dan mengetahui ketentuan-ketentuan dalam membuat berita dimulai dari judul hingga kalimat akhir dari suatu berita. Kemudian beliau memberikan tugas kepada peserta untuk membuat berita atau tulisan sebagai bentuk mempraktikkan secara langsung dari apa yang telah disampaikannya dan akan dipilih 2 berita atau tulisan yang terbaik untuk mendapatkan hadiah. 

Picture
Sesi foto diakhir acara (Foto: PERMIT)
Acara pendidikan dan pelatihan jurnalistik ini ditutup dengan pemberian cindera-mata dari ketua acara kepada Bapak M. Irfan Ilmie dan foto bersama dengan peserta dan panitia. Acara ini membawa banyak manfaat dan pengetahuan tentang cara membuat suatu berita dan membuat karya ilmiah terutama penting bagi kita sebagai akademisi dan calon peneliti di masa yang akan datang.
Picture
Penulis:
M. Firmansyah (Mahasiswa Master, Jurusan Business Management, Beijing University Chemical of Technology-Beijing)
0 Comments

Generasi Milenial Berkemajuan Tiongkok Sangat Potensial

20/9/2018

0 Comments

 
Picture
Dubes RI untuk Tiongkok Bapak Djauhari Oratmangun memberi sambutan dalam Spiritual Gathering Generasi Milenial Berkemajuan
BEIJING, kabarmutiongkok.org. Dubes Indonesia untuk Tiongkok Bapak Djauhari Oratmangun menerima secara langsung rombongan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor KBRI Beijing pada tanggal 13 September 2018 hari kamis kemarin.

Dalam sambutannya Bapak Djauhari Oratmangun menyampaikan terimakasih atas kunjungan PP Muhammadiyah ke KBRI Beijing, bapak Dubes berharap kehadiran PP Muhammadiyah ke Tiongkok dapat mempererat people to people exchange dan membangun kemitraan yang lebih kokoh antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok. Lebih jauh bapak Djauhari menyampaikan bahwa negara Tiongkok memiliki peran yang penting dalam kemajuan kawasan Asia dan dunia pada umumnya, oleh karenaya peningkatan aliansi setrategis antara Indonesia dengan Tiongkok perlu ditingkatkan. Di sisi lain Muhammadiyah merupakan Ormas yang turut membidani kelahiran negara Indonesia, tentu memiliki peran dan tanggung jawab yang kuat atas kemajuan bangsa Indonesia. Sehingga diyakini kunjungan PP Muhammadiyah ke Tiongkok disamping dapat meningkatkan kerjasama antara negara Indonesia dengan Tiongkok, juga akan membawa manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Terlebih dari data jumlah mahasiswa Indonesia di Tiongkok berjumlah lebih dari 17.000 orang. Mereka rata rata usianya masih muda, aktiv dan dinamis. Memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kemajuan teknologi serta memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Oleh karena itu mereka yang disebut kalangan milenial yang sangat potensial ini diharapkan nanti akan menjadi penggerak utama terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Potensi ini perlu diarahkan dan dijaga bersama, dengan pengalaman Muhammadiyah mengelola Masyarakat, memberi pembinaan dan pendidikan maka kehadiran Muhammadiyah di Tiongkok akan sangat diperlukan untuk membentuk karakter generasi milenial yang berkemajuan.

Bapak Dubes Djauhari Oratmangun juga menegaskan akan turut mendukung kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Tiongkok karena menurut beliau hal ini sangat setrategis mengingat dalam berbagai pengamatan kemajuan yang terjadi di Tiongkok ini memang selalu diinisiasi oleh kalangan perguruan Tinggi (AL).
0 Comments
    Picture

    Reportase Netizen

    Memuat  artikel ringan tentang reportase / laporan pandangan mata dari sebuah peristiwa oleh para netizen.
    Semua pengunjung dapat mengirimkan reportase dan reportase tersebut secara berkala akan dilakukan poling artikel favorite yang pemenangnya berhak memperoleh bingkisan menarik (untuk mengikuti/melihat poling silahkan klik disini). Adapun cara mengirim reportase tersebut dengan menyebut nama dan identitas kemudian mengirim file naskah reportase melalui form berikut : 

      Form Reportase

      Max file size: 20MB
    Submit

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    May 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    August 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Husnul Khotimah Nanjing
    Internasional
    KBRI Beijing
    Kemahasiswaan
    Kemuhammadiyahan
    Lingkar Pengajian Beijing
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Guangzhou
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Nanning
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    Nasional
    PCIM CHINA
    PCIMT Nanjing
    PCIMT Wuhan
    Permit Beijing
    PPI Tiongkok
    PPIT Wuhan

    RSS Feed

    Di dukung oleh BPTI UHAMKA
BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA