
Tinggal di apartemen lantai 10 dengan space terbatas tidak jadi alasan untuk tidak memanfaatkan lahan. Kali ini tempat jemuran saya bagi kemanfaatannya untuk membuat ‘kebun’ mini organik.
Saya tinggal di Jiufeng, 30 menit dari kampus HUST (Huazhong University of Science and Technology), tempat suami saya belajar. Pemukiman ini posisinya di ring 3 kota Wuhan, teman senior bilang : Wuhan coret, hehe..
Tapi kelebihan Jiufeng ini adalah benar-benar diperuntukkan sebagai pemukiman, bagai kota dalam kota. Fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, pasar, super market, kantor polisi, bahkan kantor imigrasi (kebetulan) ada di Jiufeng ini. Belum lagi letak geografisnya yang banyak lahan kosong dan juga bukit, menambah kesan alami ‘belum terjamah’ hiruk pikuk kota.
Disini lahan kosong banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk berkebun. Rata-rata mereka adalah orang tua, biasanya rutinitas mereka setiap pagi mengunjungi ‘kebun buatan’ mereka. Ada yang berjalan kaki ada pula yang naik bus karena letak kebunnya yang agak jauh. Tak lupa caping & ‘peralatan tempurnya’ juga dibawa, seperti : cangkul panjang, garu mini, ember, arit, dan kadang gunting. Beranjak siang mereka pulang.