Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Sumpah Profesi Analis Kesehatan UHAMKA

12/1/2021

0 Comments

 
Dalam rangka meningkatkan lulusan yang unggul di bidang Analis Kesehatan, Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. HAMKA atau Uhamka menyelenggarakan sumpah Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik kepada lulusan Program Studi D4 Analisis Kesehatan angkata ke-2 .

Gunawan Suryoputro menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt. bahwa lulusan D4 Analis Kesehatan dapat dilantik dan dapat memegang komitmen serta memaknai sumpah yang terucap melalui pengabdian diri pada profesi secara profesional melayani pasien dengan sepenuh hati sebagai bentuk dakwah untuk kemaslahatan umat, meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
 
“ Saya memberikan pesan kepada Anda semua bahwa dalam janji sumpah saat ini adalah sumpah kepada Allah Swt., bukan kepada kami. Saya berharap, Anda dapat memegang komitmen dan melaksanakan serta menjungjung tinggi sumpah yang diucapkan untuk pengabdian diri secara profesional dalam melayani pasien dengan sepenuh hati sebagai bentuk dakwah, serta meraih kebahagian dunia dan akhirat,” ujar Gunawan.


Disusun Oleh :
Wulandari Ardisyach Putri

Sumber : uhamka.ac.id/
0 Comments

Mahasiswa UHAMKA LaksanakanĀ Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa

25/12/2020

0 Comments

 
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Uhamka selama lima bulan di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, telah resmi ditutup oleh Siti Sopiah, S.AP selaku Lurah Margahayu di Lahan Terbuka Hijau Kantor Kelurahan Margahayu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Farmasi Uhamka mendapatkan dana hibah sebesar Rp 35 juta dari Kemendikbud dalam pelaksanaan PHP2D tahun anggaran 2020 di kelurahan Margahayu dengan melakukan budidaya 1.100 bibit ikan lele bioflock, menanam 1500 bibit tanaman hidroponik, dan 35 tanaman obat keluarga di empat lokasi sasaran yang kini telah melakukan panen tanaman hidroponik sebanyak tiga kali dalam lima bulan ini, pada tanggal 16 Desember 2020 dilakukan penutupan kegiatan PHP2D 2020.

Dr. Apt. Hadi Sunaryo, M.Si, Dekan FFS Uhamka, menyatakan, program Kemendikbud ini merupakan bentuk pembelajaran bagi mahasiswa dalam pembinaan dan pemberdayaan desa yang sifatnya dikompetisikan. “Dari 2.000 tim secara nasional namun yang diterima hanya 253 tim dan tim Farmasi UHAMKA menjadi salah satu tim yang diterima,” ujarnya.


Ia juga berpesan kepada masyarakat Margahayu dengan adanya kegiatan mahasiswa di sini dapat menjadikan kebermanfaatan oleh masyarakat untuk keberlangsungan dalam peningkatan masyarakat serta menjadi percontohan di rumah masing-masing.

Di lain pihak, Siti Sopiah, S.AP selaku Lurah Margahayu mengungkapkan, kedatangan mahasiswa Farmasi Uhamka ini, di lima bulan yang lalu membuat kami yakin untuk bermitra karena kami melihat saat itu mereka merasa optimistis dalam melaksanakan kegiatan ini di Kelurahan Margahayu. “Alhamdulillah setelah lima bulan lamanya kita telah merasakan hampir tiga kali panen dan hari ini pula kita lihat kembali tanamannya yang segar-segar begitupun ikan lelenya yang besar-besar. Dalam proses kegiatan ini, banyak masyarakat dari RW 11, 20 dan 26 bahkan dari ibu-ibu PKK telah mencontoh dan melaksanakan kegiatan serupa di rumahnya masing-masing dengan memanfaatkan lahan seadanya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sopiah juga menuturkan kegiatan semacam ini diharapkan dapat ditiru oleh segenap ibu-ibu yang notabenenya bahwa ibu-ibu itu lebih banyak beraktivitas di rumah. Maka setidaknya ibu-ibu dapat memanfaatkan pekarangan yang ada dengan menanam sayur-sayuran atau bahkan budidaya ikan lele sehingga dapat membantu kebutuhan sayuran di dapur atau juga bisa diperjualbelikan untuk menambah pemasukan bagi ibu-ibu.

Keberhasilan mahasiswa FFS dalam melaksanakan PHP2D ini disambut baik oleh Dr. Lelly Qodariah, M.Pd selaku Wakil Rektor III bagian kemahasiswaan Uhamka, bahwa kegiatan-kegiatan semacam ini patut di contoh bagi mahasiswa lainnya di lingkungan Uhamka sehingga kedepanya prestasi-prestasi semacam ini ataupun prestasi mahasiswa dapat bertambah dan kami akan mensuport betul akan kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sifatnya positif dan membangun. (ABL)

Sumber Referensi : ​https://uhamka.ac.id
0 Comments

Kampanye Anti Kekerasan Perempuan dan Anak

14/12/2020

1 Comment

 
Kekerasan Perempuan dan anak adalah hal yang masih perlu menjadi perhatian bagi banyak fihak. Oleh karena itu UHAMKA sebagai Lembaga ilmiah yang telah ditunjuk sebagai mitra Pemprov DKI, terus aktiv mengambil inisiatif dan berperan langsung dalam mengkampanyekan gerakan anti kekerasan perempuan dan anak.

Selama 16 hari secara berturut turut diseenggarakan kegiatan webinar baik melalui media daring ZooM maupun melalui siaran langsung di chanel YouTube. Tepatnya kegiatan ini diselenggaran dari tanggal 25 November hingga 10 Desember 2020.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Prof Dr Gunawan Suryo Putro selaku rector UHAMKA, bahwa UHAMKA berkomitmen secara konkrit untuk melakukan kegiatan serta gerakan yang terkait dengan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kegiatan tersebut diantaranya mengeluarkan kebijakan universitas untuk mengimplementasikan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak ini dilingkungan civitas UHAMKA. Disamping itu juga melalui kegiatan pengabdian masyarakat, mahasiswa dan dosen UHAMKA telah aktiv terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sementara itu Tuty Kusumawati selaku Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta menyampaikan bahwa UHAMKA telah menjadi salah satu mitra yang berperan aktif dalam kegiatan 16 hari kampanye anti kekerasan perempuan dan anak di DKI Jakarta ini.

Sumber : uhamka.ac.id.
1 Comment

Milad ke 63 Tahun Uhamka Berikan Penghargaan Kepada Dosen dan Karyawan

18/11/2020

0 Comments

 
Sebagai wujud apresiasi Uhamka kepada para Civitas Akademika yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui media pendidikan, Uhamka selenggarakan Ceremonial Akbar bertajuk Uhamka Award, yang seklaigus menjadi kegiatan pembuka dari serangkaian perayaan akbar guna memperingati milad atau ulang tahun Uhamka ke-63. kagiatan tersebut terselenggara pada 14 November 2020 bertempat di Aula AR. Fachrudin Kampus E FEB Uhamka Pasar Rebo Jakarta Timur yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta disiarkan secara langsung melalui media Virtual Zoom Meeting dan Youtube Channel Uhamka.
Kegiatan ini mengangkat tema besar yaitu “Mencerdaskan Bangsa Membangun Negeri” yang tentunya tema ini sejalan dan selaras dengan niat besar Uhamka yaitu mengupayakan terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta berkemajuan guna membangun Indonesia yang tentu lebih baik.

Berita selengkapnya bisa dibaca di uhamka.ac.id

0 Comments

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Selalu Meningkatkan Kolaborasi Internasional

10/11/2020

1 Comment

 
Picture
Muhammad Ramdani, salah satu Mahasiswa Prodi Teknik Elektro, dalam penyelesaian Skripsinya diuji oleh Dosen penguji Assoc.Profesor Mohd. Haris  MD Khir dari  UTP Malaysia dan Oktarina Heryani, M.Si. dari FT UHAMKA. Mohammad Ramdani mempertahankan Skripsinya yang berjudul Perancangan Lengan Robot Menggunakan Rekaman Gerakan, dibimbing Oleh Mujirudin, MT dan Ir, Harry Ramza, P.hD.

Usai Ujian Sidang Skripsi Berakhir, Dr. Mohd Haris sangat tertarik dengan tema skripsi Ramdani, sehingga Ramdhani ditawari untuk melanjutkan Studi S2 di UTP Malaysia dengan bimbingan Dr. Mohd. Haris. Pelaksanaan beasiswa ini diharapkan dapat segera dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang masih dalam suasana Pandemi.
 
Dalam proses perkuliahannya, Ramdani tidaklah berbeda dengan mahasiswa lainnya. Di setiap harinya ia kuliah serta mengerjakan tugas dari dosen seperti halnya teman-temannya yang lain. Berkat kegigihannya  pada bulan  Agustus 2020 ia berhasil Lulus dalam Ujian  sidang skripsi secara daring yang langsung di uji oleh dosen luar Negeri yaitu dari UTP Malaysia.

Dr. Sugema, M.Kom selaku Dekan FT Uhamka dalam penjelasannya menuturkan bahwa “budaya akademik yang menghadirkan Dosen tamu, Penguji tamu dari luar UHAMKA baik dari kalangan Pendidikan maupun kalangan  praktisi dari industri  akan terus dilakukan. Budaya akademik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran maupun kualitas lulusan Fakultas Teknik.”

Berita selengkapnya : uhamka.ac.id
1 Comment

KONSEP ISLAM TENTANG HIDUP BERKELUARGA

27/5/2019

0 Comments

 
Picture
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Beijing, 18/05/19. Dalam ajaran agama Islam terdapat 5 dasar yang disampaikan oleh Allah SWT dalam setiap syariat yang Allah SWT terapkan kepada kita umat manusia yaitu “Maqâshidusy Syarî’ah”. Dalam “Maqâshidusy Syarî’ah” salah satunya yaitu “hifzhun din” yaitu bahwa sesungguhnya ajaran agama Islam mengajarkan kita untuk memelihara agama. Selain itu disebutkkan juga bahwa ajaran agama Islam dalam syariatnya mengajarkan kita untuk menjaga keturunan atau “hifzun nasli” yang berarti kita manusia agar sebagai makhluk biologis masih dapat menyalurkan hasrat biologisnya akan tetapi juga menunjukkan bahwa menikah itu adalah ibadah.

Ustadz Taufiq mengatakan bahwa “Rasulullah SAW pernah menyampaikan: setiap orang itu harus bersedekah setiap hari karena kita ini diberikan sekian banyak kenikmatan yang harus dibayarkan sedekahnya setiap persendian di tubuh kita yang jumlahnya ada 360 persendian. Semua persendian tersebut harus kita sedekahi bisa dalam bentuk materi, bisa juga sedekah dalam bentuk dzikir (ucapan tasbih, tahmid dan tahlil), atau dalam bentuk amar ma’aruf nahi munkar dan termasuk kebaikan bersedekah itu diperoleh ketika seseorang berhubungan suami-istri atau ketika seorang laki-laki menjumpai istrinya dan mendapatkan pahala. Kemudian Rasulullah SAW ditanya oleh salah satu sahabat “Bagaimana mungkin ya Rasul mendatangi istri bisa disebut sebagai suatu ibadah?” Nabi Muhammad SAW menjawab “Kalau ada seseorang menuangkan sesuatu tepat di tempat yang benar tetapi ada juga yang membuang hajatnya di tempat yang salah bukankah itu menjadi dosa, kalau itu dosa berarti menuangkan hajat mendatangi istrinya pada tempat yang sudah ditentukan sesuai syariat itu berarti namanya suatu kebaikan dan kebaikan itu akan mendapatkan pahala”. “Oleh karena itu, segeralah kalian menikah agar mendapatkan pahala tersebut”, ujar ustadz Taufiq yang merupakan Da’I ambassador Dompet Dhuafa-Indonesia.

Picture
Ada pelajaran dari orang tua kita dahulu yang menyatakan jika ingin menikah tidak harus menunggu mapan terlebih dahulu baru menikah atau dalam Bahasa Portugal-Indonesia yaitu “sing penting nikah dulu baru dadi wong sugih”. Disebutkan juga dalam QS. An-Nur:32, Allah berfirman:
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
stadz Taufiq menerangkan bahwa “Dalam QS. An-Nur:32 ini Allah SWT berjanji kalau masih faqir atau miskin jangan khawatir nanti Allah SWT akan membuatnya kaya setelah menikah. Maka dari itu, mulai saat ini rubahlah persepsi kita bahwa jika kita ingin menikah tidak harus menunggu mapan terlebih dahulu sebagaimana orang tua kita dahulu sewaktu nikah belum punya apa-apa tapi nyatanya lambat laun Allah SWT akan memberikan kemudahan kita untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak dan ternyata itu juga yang diajarkan oleh agama Islam agar kita itu mendambakan sebuah keluarga yang dimana tempat kita dapat menyalurkan hasrat biologisnya dan kebaikannya merupakan suatu ibadah”. Kata Rasulullah SAW “annikahu nishfuddiin, falyattaqillaha finnish filbaaqii” yang artinya: nikah itu memenuhi separuh dari agama, sehingga bertakwalah pada separuh lagi sisanya. “kalau sudah menikah ada sesuatu yang dapat kita rem termasuk kesempatan untuk beribadah karena ketika pemasukan kita bertambah ada niat untuk memberikan nafkah. Pemberian nafkah itu merupakan bagian dari suatu kewajiban yang di mana jika kita menjalankan kewajiban tersebut berarti kita sedang beribadah dan nilai ibadah kita menjadi bertambah. Jadi setiap yang dilakukan oleh seorang suami atau istri itu akan menjadi nilai ibadah dan berbahagialah bagi yang sudah menikah karena Allah SWT sudah memberikan petunjuk jalan yang benar kepada kita semua dengan ajaran agamanya yang sudah kita praktikkan bersama”, tambah Ustadz Taufiq.

Picture
Ustadz Taufiq menambahkan dalam ceramahnya kepada jama’ah “kita sebagai manusia jangan lupa bahwa kita akan diminta pertanggungjawabannya nanti di akhirat seperti kata Nabi Muhammad SAW kepada Sahabatnya, beliau bersabdah “kullukum ra’in wakullukum mas`ulun an raiyyatihi” yang artinya: setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang bagaimana kepemimpinannya”. “Setiap pemimpin Negara dimulai dari yang tinggi hingga terendah itu akan dimintai pertanggungjawaban termasuk juga laki-laki akan dimintai pertangguungjawabnnya sebagai kepala keluarga dan istri dirumah pun akan diisebut juga sebagai pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap harta yang dititipkan oleh suaminya, bahkan pembantu pun dikatakan juga sebagai pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya dalam mengelola rumah tangga, jadi semua orang itu adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawabannya. Maka dari itu, para suami jangan sampai melupakan atau terlena dengan tugasnya dan juga jangan berkecil hati karena setiap tugas yang dilakukan secara baik akan mendapatkan imbalan atau penghargaan yang setimpal dengan perjuangan untuk memperjuangkan agar kewajibannya dapat terpenuhi”, tutup Ustadz Taufiq.
Baca Juga: 0.122 detik dan 0.376 detik: Kisah Di Matikannya Nabi Uzair dan Tertidurnya Ashabul Kahfi
Demikianlah kita sebagai manusia yang akan terus berproses agar setiap jenjang kehidupan kita tidak ada yang dilupakan bahwa pada masanya kita sudah menjalankan tugas kita dengan sangat baik.

​Semoga bermanfaat.

Billahi Fi Sabililhaq Fastabiqul Khaerat.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pewarta: M. Firmansyah/PCIMT-Regional Beijing/LPB/BUCT
0 Comments

Launching Ramadhan Rasa Kangen di Kota Nanning

9/5/2019

0 Comments

 
Picture
Sabtu, 4 Mei 2019 di pusat kota “Hijau” Nanning terpampang menara kubah mesjid yang berwarna hijau yang menjadi tempat titik kumpul bagi semua muslim dan muslimah di kota ini. Berbeda dengan kota lain di Nanning hanya terdapat satu mesjid saja, jadi wajar bila tempat ini merupakan satu satunya tempat berkumpul yang cukup ramai pada hari Jumat atau saat hari raya Islam. Hari Sabtu yang cerah itu, puluhan mahasiswa Indonesia berkumpul di lantai 3 mesjid, sebuah ruangan yang dikhususkan untuk pertemuan. Hari itu para anggota “SUN" alias Serambi Ukhuwah Nanning berkumpul, suatu organisasi yang membawahi semua muslim dan muslimah dari Indonesia yang berada di Nanning baik yang sedang belajar ataupun bekerja. Mereka berkumpul hari itu dalam rangka “Temu Kangen" silaturahmi menjelang bulan Ramadhan.

Ya kangen…, rasa kangen untuk bertemu teman teman sesama muslim dan rasa kangen berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, serta yang paling utama rasa kangen bertemu dengan bulan penuh rahmat yaitu Ramadhan. Semua rasa kekangenan inilah yang membawa mereka untuk merapat bersama melakukan kegiatan sederhana untuk sekedar saling mengingatkan dan mempererat tali silaturahmi. Karena anggotanya kurang dari 100 orang maka tentu saja mereka saling mengenal dan akrab satu sama lain. Pagi jam 10.30 dimulailah acara kangen kangenan ini dengan pembacaan tilawah oleh Saudara Rifqi dan Saritilawah oleh Saudari Yeta Kamila. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengajian online yang biasanya memang rutin diadakan oleh SUN sebulan sekali, dengan berbagai tokoh ulama. Karena kebanyakan peserta SUN adalah kaum muda tentulah dipilih kajian kajian yang gaya berkomunikasi ala anak zaman now diutamakan dengan tema kali ini “Persiapan untuk Ramadhan". Hal ini dilakukan agar dapat dipahami dengan sederhana, dimaknai dan di amalkan nantinya.


Picture
Setelah 40 menit pengajian, tiba tiba kami kedatangan tamu spesial yang tak lain si empunya tuan rumah Mesjid itu yaitu “Ahong mesjid" atau imam mesjid yang mengelola seluruh kegiatan keagamaan hingga mengelola restoran dan kantin halal. Kami agak terkejut karena beberapa kali Ahong hilir mudik mengamati layar LCD yang sedang kami tonton, lalu tak lama berselang kami meminta Ahong untuk memberikan sambutan.

Ahong akhirnya bersedia memberikan sambutan kecil. Beliau pun memberi kesan sangat positif pada kegiatan kami, meskipun tak mengerti apa yang disampaikan dalam kajian berbahasa Indonesia itu namun Ahong paham bahwa “Kalian senang dengan kajian yang santai dan humoris seperti ini, bagus sekali, saya melihat orang Indonesia selain ramah, humoris juga sangat akrab satu dan lainnya seperti keluarga” ujar Ahong sambil tersenyum bahagia. Ahong juga bercerita bahwa beberapa waktu lalu beliau mengajak berkumpul muslim dari negara lain namun yang datang hanya satu dua orang, tetapi kalian orang Indonesia sangat terorganisir baik dan kompak. Di akhir sambutan Ahong berpesan untuk menambah ibadah di bulan Puasa ini, dan Ahong mengundang semua untuk datang pengajian gratis setiap hari di bulan Ramadhan juga buka bersama gratis dan tarawih berjamaah.


Picture
Melanjutkan sesi acara setelah pesan manis Ahong, yakni sesi tanya jawab seputar Ramadhan dan renungan serta diakhiri dengan saling bermaaf maafan. Seusai semua sesi acara tuntas lalu ketua panitia SUN saudara Ghani mempersilahkan kami untuk sholat dzuhur berjamaah dan dilanjutkan makan siang bersama di lantai 2 restoran Halal.
Picture
Alhamdulillah kegiatan hari itu berjalan dengan lancar, di tempat yang tepat. Karena di Nanning untuk melakukan kegiatan seperti ini memang tak bisa di sembarang tempat. Inilah kira-kira sekilas cerita kami kaum perantauan muslim yang sangat senang menyambut launching bulan Ramadhan kali ini. Temu kangen yang mempererat tali silaturahmi para perantau ini semoga dapat menjadi ladang amal ibadah bagi kami semua minoritas muslim yang ada di kota Nanning tercinta. Amin Allahu Amin. Tunggu cerita serunya buka bersama kami di Nanning juga ya.(By :Amelia)
0 Comments

Kajian Parenting

17/12/2018

11 Comments

 
Picture
​Peserta liqo, lokasi di Masjid Madian bersama ibu Dinda Sani Hasto (Foto: LPB)

KAJIAN PARENTING

​Bersama Dinda Sani Hasto
Picture
Beijing-Tiongkok, 15 Desember 2018 kegiatan Halaqah Akhwat diadakan kembali di Masjid Madian. Kegiatan kali ini mengangkat tema tentang “Sharing Pra-Nikah” dengan pemateri adalah ibu Dinda Sani Hasto. Beliau merupakan Ibu Rumah Tangga yang sekaligus penggiat Parenting. Dalam sambutannya beliau menyampaikan semoga pembahasan ini nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kegiatan dimulai pukul 02.30 PM waktu Beijing. Ibu Dinda Sani Hasto menyampaikan beberapa hal yang sangat perlu untuk dilakukan sebelum akhirnya kita sebagai wanita memutuskan untuk menikah. (Anas bin Malik RA diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman) “...jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertaqwalah pada Allah pada separuh yang lainnya..”. beberapa hal yang ibu Dinda Sani Hasto sampaikan adalah mengenai pengetahuan kesiapan menikah yakni:

Pertama, luruskan niat di dalam hati kita dengan benar dan ikhlas karena Allah SWT (dalam hal ini termasuk juga menentukan visi, misi, dan tujuan pernikahan). Kedua, mengenali diri sendiri “Siapa Saya” (komitmen, menyelesaikan memantaskan diri, dapat menyiapkan surga bagi anak-anaknya kelak). Ketiga, mengenali calon pasangan (perlu mengetahui bagaimana calon pasangan diasuh, dididik, dan dibesarkan seperti apa oleh orang tuanya). Keempat, perbedaan cara kerja otak (pernikahan adalah manajemen ketidakcocokan karena memiliki sifat dasar dan cara berpikir yang berbeda). 

Picture
​Peserta menyimak materi kajian tentang “Sharing Pra-Nikah” (Foto:LPB)
Kelima, potensi konflik (perlu mengetahui potensi konflik atau sumber masalah dari kedua belah pihak pasangan dan keluarga besar sebelum menikah). Keenam, mengenai keterampilan interpersonal (ilmu komunikasi yang efektif, jelas dan benar cara berbicara yang tepat juga kemampuan mendengar). Ketujuh, rencana keuangan (terdapat kesepakatan perencanaan keuangan antar kedua belah pihak pasangan). Kedelapan, periksa kesehatan (perlu ke dokter/ahlinya bersama calon pasangan untuk cek kesehatan). Kesembilan, peran dan tanggung jawab (kemauan dan kemampuan menikah, siap berbagi dan berganti peran, bertambah tanggung jawab, siap berubah, dan siap menerima pasangan apa adanya).  Terakhir istirahat dan doa (istikharah, pikirkan matang-matang, dan jangan terburu-buru).

Terdapat beberapa pertanyaan peserta yang dapat dirangkum, di antaranya: pertanyaan
pertama, harus mencintai dahulu atau tidak sebelum menikah? Jawab, semua kembali pada bagaimana hasil pengenalan diri sendiri. Pertanyaan kedua, bagaimana kalau kita sudah bisa memaafkan bahwa terdapat kesalahan pada didikan kedua orang tua kita? Jawab, bagus, tapi seberapa tahan kamu akan terdiam terhadap kesalahan yang selalu mereka buat meskipun kamu memaafkan, lebih baik berdoa meminta kepada Allah untuk melembutkan hati kedua orang tua kita lalu utarakan dengan cara sebaik mungkin agar tidak menimbulkan dosa dan kedua orang tua kita dapat memahami bahwa cara didikannya itu salah. Pertanyaan ketiga, kalau kita baru kenal dengan laki-laki satu bulan lalu menanyakan hubungannya mau dilanjut ke mana, posisi kita adalah wanita, apakah tidak terlalu cepat dan agresif? Jawab, tidak, nabi Muhammad saja di lamar wanita, dan itu adalah hak kamu sebagai wanita yang tidak ingin membuang-buang waktu dalam hubungan yang belum halal. Pertanyaan keempat, bagaimana mencari laki-laki yang benar-benar berkualitas, karena banyak laki-laki yang berpendidikan dan kaya tetapi agamanya kurang ? Jawab, kirim detektif untuk mencari tahu kebiasaan laki-laki itu, kalau memang laki-laki itu memiliki kemauan untuk belajar, kita bisa mengajari.


Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab berakhir, kemudian kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib berjamaah. Halaqah Akhwat ditutup oleh Ustadzah Nalini Nusantika dengan pembacaan do’a. “ Alhamdulillah kegiatan ini dapat terus dilakukan, semoga materi yang disampaikan bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadi tabungan amal kita di akhirat.

Nashrun Minallah wa Fathun Qarib

Picture
Penulis:
Elmy Nur Azizah, (Mahasiswa Master, Jurusan Business Administration, Beijing University Chemical of Technology-Beijing)
11 Comments

Fiqih Wanita

27/11/2018

0 Comments

 
Picture
Peserta Liqo kedua, Lokasi di Masjid Niujie [foto: LPB]
​

Fiqh Wanita “DARAH” 

Bersama Ustadzah dr.Ferihana Ummu Sulaym
Picture
Beijing-Tiongkok, kegiatan Halaqoh akhwat kembali diadakan pada tanggal 17 November 2018 bertempat di Masjid Niujie, dengan mengangkat tema tentang Fiqh wanita: Darah (Haid), Kegiatan dimulai pukul 02.30 PM waktu Beijing.

Pembahasan kali ini mendapat antusias dari para peserta yang hadir karena tema inilah merupakan rutinitas yang dialami semua wanita. Banyak dari peserta yang masih belum mengetahui secara detail apa yang harus dilakukan ketika mengalami haid dan apa yang dilarang ketika sedang haid.
Ustadzah dr.Ferihana Ummu Sulaym sebagai pemateri menyampaikan beberapa hal mengenai tema kali ini antara lain:

Pertama, ciri-ciri darah haid adalah berwarna merah kehitaman, memiliki bau yang khas (bau busuk, amis), darah haid lebih kental / bergumpal seperti jelly, dan memiliki masa waktu (ada yang 1 bulan sekali, 2 bulan sekali, 3 bulan sekali, 14 hari sekali, dll). Ciri-ciri tersebut dapat dijadikan patokan untuk mengetahui apakah darah yang keluar dari farji seorang muslimah itu adalah darah haid atau bukan.

Kedua, larangan saat wanita haid adalah sholat, puasa, tawaf, dan melakukan hubungan suami istri (jima). Allah Ta’ala berfirman yang artinya “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah “Haid itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.”(QS. Al-Baqarah:222). 

Mengenai membaca Al-Qur’an ketika haid sebagian ulama ada yang tidak memperbolehkan dan ada yang memperbolehkan (ada yang memperbolehkan membaca mushaf yang ada terjemahannya, ada yang memperbolehkan memegang mushaf dengan sarung tangan). Selain itu mengenai masuk masjid ketika sedang haid (diperbolehkan masuk masjid, tetapi tidak diperbolehkan mengotori masjid).

Ketiga, darah istihadhah (darah yang keluar dari farji wanita di luar waktu haid). Untuk ciri-ciri dan hukum darah istihadhah adalah selain yang disebutkan pada darah haid. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata yang artinya “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah memerintahkan untuk mengikuti kebiasaan haid (sebagai patokan), kalau tidak punya kebiasaan, maka melihat pada perbedaan warna darah (tamyiz), jika tidak bisa membedakan, maka melihat pada kebiasaan wanita pada umumnya yaitu enam atau tujuh hari. Walllahu a’alam.

Keempat, darah nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan, untuk darah-darah yang keluar sebelum melahirkan bukan darah nifas, jadi masih diwajibkan untuk sholat. 


Picture
Peserta menyimak dengan seksama materi kajian tentang fiqh wanita:haid [foto: LPB]
Kurang lebih ada tujuh pertanyaan yang bisa dirangkum, di antaranya: pertanyaan pertama, biasanya mengalami haid dengan selang waktu 7 atau 10 hari, ketika sudah 7 hari maka harus mandi wajib, benarkah pernyataan ini? Jawab, jangan terburu-buru, harus memastikan terlebih dahulu apakah haid sudah tuntas atau belum dengan memperhatikan ciri-ciri darah haid untuk memastikannya.

Pertanyaan kedua, sebelum menikah, masa waktu haid 7 sampai 10 hari, setelah menikah hanya 3 hari, apakah hal tersebut normal? Jawab, tidak apa-apa, karena memang terjadi perubahan pada haid sebelum dan sesudah menikah.

Pertanyaan ketiga, apakah pembalut yang telah digunakan harus dicuci, dan apakah jika tidak dicuci maka akan menjadi media makanan setan? Jawab, jika memang ingin dicuci tidak apa-apa dan jika tidak dicuci pun tidak apa-apa (yang penting pembalut yang telah digunakan dibungkus rapi sebelum dibuang).

Pertanyaan keempat, misalnya seorang wanita haid pada pukul 2 siang, tetapi dia belum melaksanakan sholat dzuhur, jadi apa hukumnya untuk sholat dzuhur yang belum dikerjakannya? Jawab, harus mengganti sholat dzuhur tersebut setelah masa haid berakhir.

Pertanyaan kelima, bagaimana hukumnya darah nifas pada wanita apabila wanita tersebut kegugran? Jawab, keguguran bukan termasuk darah nifas, darah ketika keguguran termasuk darah istihadhah. 

Pertanyaan keenam, apakah terdapat hukum untuk keramas pada saat haid, dan dalam segi kedokteran , apakah juga terdapat pengaruhnya? Jawab, tidak ada masalah jika keramas pada saat haid, dan tidak ada masalah juga untuk hal medisnya.

Pertanyaan
ketujuh, bagaimana hukum sholat ketika sedang keputihan? Jawab, cukup dibersihkan dan sholat seperti biasa, ketika sedang keputihan disarankan menggunakan pentiliner, untuk mengurangi keputihan disarankan menghindari menggunakan pakaian dalam yang lembab,

Setelah sesi tanya jawab berakhir, kemudian kegiatan penyampaian materi ditutup oleh
dr. Ferihana Ummu Sulaym
.


Kegiatan selanjutnya adalah sholat ashar berjamaah, dilanjutkan dengan bersama-sama membaca Al-Qur’an. Halaqah Akhwat ditutup dengan pembacaan do’a oleh Ustadzah Nalini Nusantika. "Semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua, dapat menjadi tabungan amal kita kelak diakhirat dan kedepannya dapat melaksanakan kegiatan seperti ini dengan lebih baik" pesan Nalini Nusantika menutup acara.

Nashrun Minallah wa Fathun Qarib

Picture
Penulis:
Elmy Nur Azizah, (Mahasiswa Master, Jurusan Business Administration, Beijing University Chemical of Technology-Beijing / Bendahara Umum PCIMT-Regional Beijing)
0 Comments

Tim Huashi Menyabet Piala IFH CUP 2018

27/11/2018

0 Comments

 
Picture
Tim Sepak Bola Huashi Merayakan kemenangan
Tim sepakbola Huashi berhasil menyabet Piala Indonesian’s Football in Hubei (IFH) CUP 2018 yang berlangsung selama dua hari, 24-25 November 2018 di Hubei Polytechnic University: School of Medicine, Huangshi, Hubei, China.

IFH Cup 2018 merupakan program kerja departemen olahraga PPIT-Wuhan kepengurusan 2018. Tahun  ini turnamen diikuti oleh Tim Ligong, Tim Huangshi A, Tim Huangshi B, Tim Huashi dan Tim Xianing&Jingzhou. Pada babak penyisihan, masing-masing grup bertanding empat kali. Di hari kedua berlangsung semi final dan final memperebutkan juara 1, 2 dan 3.

Pada babak final Tim Huashi berhasil menaklukkan Tim Ligong, melalui gol yang dicetak oleh Capten, Donny Manurung.  Dengan demikian Tim Ligong menduduki juara kedua, sedangkan juara ketiga diraih oleh Tim Xianing & Jingzhou.


Picture
Foto bersama antara dua tim sebelum bertanding di final
Selain menyabet gelar Juara IFH Cup 2018, salah satu pemain Huashi, Donny Manurung terpilih sebagai best player. Donny tidak menyangka akan dianugerahkan sebagai best player. Setelah penyerahan hadiah, dia mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyukseskan acara dan menjamu tim yang berlaga, terutama Huashi. “Semoga acara ini menjadi wadah silaturrahmi bagi mahasiswa Indonesia di Hubei” harap Donny.

Muhammad Habiburrahman selaku panitia sekaligus ketua ranting Huangshi yang menjadi tuan rumah tahun ini merasa sangat senang sekali. “Melalui acara ini banyak teman-teman yang datang ke Huangshi apalagi dari jarak yang cukup jauh, secara tidak langsung menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan serta saling mengenal satu sama lain” ujarnya dengan haru. Habubirahman juga berharap IFH Cup tetap berlangsung tahun depan di ranting yang lain, agar mendapat teman baru yang lebih banyak dan merasakan suasana bermain bola yang baru juga.

Acara yang berlangsung selama dua hari meninggalkan kesan dan pengalaman yang sangat mendalam bagi panitia, peserta dan penonton. Banyak cerita bahagia yang dapat dibagikan, salah satunya Jufri yang merupakan pemain penyumbang gol dari Tim Huashi. “Kesan untuk tim kita satu kata ‘Sempurna!’ Walaupun pemain kita umurnya berbeda-beda tetapi semangat juangnya seperti masih berumur 20 tahun, darah muda semua. Pemain Huashi adalah pemain humoris, tiada hari tanpa tertawa” cerita Jufri.


Dalam perjalanan pulang menuju kampus Huashi, Ory Safwar, pemain belakang, penjaga pertahanan tim Huashi yang cukup tangguh dan berbakat, sempat mengunggah kata-kata yang menginspirasi di moment wechatnya “Practice like you’ve never won, perform like you’ve never lost. Unbeaten!!!” tulisnya yang langsung mendapatkan respon positif dari teman-temannya. Ia juga mengungkapkan kemenangan Huashi ini berkat  latihan yang sungguh-sungguh. “Dingin dan hujan tak menghalangi para pemain Huashi untuk berlatih.” kenangnya.

Picture
Tim sepak bola Huashi foto bersama 
Ada nilai-nilai spiritualitas, kebersamaan dan sportivitas dalam rangkaian perlombaan ini. Ucapan terima kasih dihaturkan oleh Muhammad Aris, ketua Ranting Huashi kepada semua pihak yang mendukung, semua panitia yang terlibat, serta seluruh pengurus PPIT-Wuhan. “Tanpa dukungan dari semua pihak, kita tidak dapat memenangkan IFH Cup 2018 ini” ujar Aris.

Reporter: Rifqa (mahasiswa master, School of Education, CCNU)

0 Comments
<<Previous
    Picture

    Reportase Netizen

    Memuat  artikel ringan tentang reportase / laporan pandangan mata dari sebuah peristiwa oleh para netizen.
    Semua pengunjung dapat mengirimkan reportase dan reportase tersebut secara berkala akan dilakukan poling artikel favorite yang pemenangnya berhak memperoleh bingkisan menarik (untuk mengikuti/melihat poling silahkan klik disini). Adapun cara mengirim reportase tersebut dengan menyebut nama dan identitas kemudian mengirim file naskah reportase melalui form berikut : 

      Form Reportase

      Max file size: 20MB
    Submit

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    May 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    August 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Husnul Khotimah Nanjing
    Internasional
    KBRI Beijing
    Kemahasiswaan
    Kemuhammadiyahan
    Lingkar Pengajian Beijing
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Guangzhou
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Nanning
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    Nasional
    PCIM CHINA
    PCIMT Nanjing
    PCIMT Wuhan
    Permit Beijing
    PPI Tiongkok
    PPIT Wuhan

    RSS Feed

    Di dukung oleh BPTI UHAMKA
BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA