RAMADHAN YA RAMADHAN
Oleh: Fauzan Muttaqin (Wuhan University of Technology)
Semilir angin berhembus syahdu
Kicauan burung berdering tasbih
Membawa kabar datangnya bulan yang ditunggu
Memberi senyum tuk mereka pemburu jannah
Bagai mukjizat si penyelamat
Eloknya Ramadhan datangkan semangat
Berikan kaya limpahan rahmat
Bagi sang hati yang kian sekarat
Tiga puluh hari berkah memberi pesan
Bagi jiwa raga pecinta taqwa
Bermula dalam meraih kesucian
Beradu lantunan ayat suci dan gema adzan
Gelapnya malam disambut riang
Hilal menyongsong rezeki tertuai
Tetesan gulatang membias sela kerongkongan
Bulatan baozi kini menggumpal lambung muslimin
Tarawih dan witir tanda Ramadhan berdendang
Memenuhi garis-garis saf bangunan kubah Rabbi
Pahala tak hingga terus mengumandang
Bergema kuat di pintu langit Ilahi
Lailatul qadar tiba saatnya Ramadhan berakhir
Sepuluh malam akhir tanda pembebas api
Jemput izin lepas dari titi
Masukkan kami dalam surga Ilahi
Dia lah si bulan pewujud mimpi-mimpi
Bagi pendosa yang ingin lepaskan diri
Memohon ampunan Ya Rabb Izzati
Zakat tertunai qalbu fitrah kembali
Ramadhan sungguh datangkan kunci
Di setiap pintu rahmat ilahi
Menyapa hati setiap diri
Memberi durasi dalam jemari
Agar jiwa kembali suci
Kurun waktu akan berganti
Mengobati rindu yang mendambanya
Menatap langit bersandar pada rabbi
Malaikat berduyun memikul ibadah hamba-Nya
Harapan raga ingin memeluk ridha surgawi
Bulan suci ini genggamlah, jangan biar pergi tanpa hadirnya
Ramadhan Ya … Ramadhan …
Dikau kembali pergi tinggalkan fitrah
Hadirmu tak pelak dinanti penjuru jiwa islam sedunia
Berkah langit dan bumi turut menyinari lempengan bumi tiongkok
Kepergian bulan Allah ini bukanlah pinta muslimin di sini
Senandung agung-Mu tak terkira
Setiap pemburu pahala ridha rahmat-Nya
Oleh: Fauzan Muttaqin (Wuhan University of Technology)
Semilir angin berhembus syahdu
Kicauan burung berdering tasbih
Membawa kabar datangnya bulan yang ditunggu
Memberi senyum tuk mereka pemburu jannah
Bagai mukjizat si penyelamat
Eloknya Ramadhan datangkan semangat
Berikan kaya limpahan rahmat
Bagi sang hati yang kian sekarat
Tiga puluh hari berkah memberi pesan
Bagi jiwa raga pecinta taqwa
Bermula dalam meraih kesucian
Beradu lantunan ayat suci dan gema adzan
Gelapnya malam disambut riang
Hilal menyongsong rezeki tertuai
Tetesan gulatang membias sela kerongkongan
Bulatan baozi kini menggumpal lambung muslimin
Tarawih dan witir tanda Ramadhan berdendang
Memenuhi garis-garis saf bangunan kubah Rabbi
Pahala tak hingga terus mengumandang
Bergema kuat di pintu langit Ilahi
Lailatul qadar tiba saatnya Ramadhan berakhir
Sepuluh malam akhir tanda pembebas api
Jemput izin lepas dari titi
Masukkan kami dalam surga Ilahi
Dia lah si bulan pewujud mimpi-mimpi
Bagi pendosa yang ingin lepaskan diri
Memohon ampunan Ya Rabb Izzati
Zakat tertunai qalbu fitrah kembali
Ramadhan sungguh datangkan kunci
Di setiap pintu rahmat ilahi
Menyapa hati setiap diri
Memberi durasi dalam jemari
Agar jiwa kembali suci
Kurun waktu akan berganti
Mengobati rindu yang mendambanya
Menatap langit bersandar pada rabbi
Malaikat berduyun memikul ibadah hamba-Nya
Harapan raga ingin memeluk ridha surgawi
Bulan suci ini genggamlah, jangan biar pergi tanpa hadirnya
Ramadhan Ya … Ramadhan …
Dikau kembali pergi tinggalkan fitrah
Hadirmu tak pelak dinanti penjuru jiwa islam sedunia
Berkah langit dan bumi turut menyinari lempengan bumi tiongkok
Kepergian bulan Allah ini bukanlah pinta muslimin di sini
Senandung agung-Mu tak terkira
Setiap pemburu pahala ridha rahmat-Nya