Ramadhan di Negeri Orang
Marhaban Yaa Ramadhan
Bulan penuh rahmat
Yang dirindukan seluruh umat
Marhaban Yaa Ramadhan
Meski kali ini harus kulalui di negeri orang
Di tengah terik musim panas yang menyengat
Tak menjadi penghalang, aku tetap bersemangat
Marhaban Yaa Ramadhan
Meski telinga ini tak bisa mendengar adzan yang merdu
Meski lidah ini tak bisa menikmati takjil buatan ibu
Aku bersyukur memiliki sahabat di sampingku
Wahai bulan yang suci
Kali ini tak dapat kudengar lantunan ayat-ayat merdu yang menghiasi kegelapan
Tak kudengar teriakan "sahur" yang membangunkanku dari lelapnya tidur
Wahai bulan yang suci
Menyambut kedatanganmu kali ini
Banyak perbedaan yang harus kuhadapi
Tapi kau tetaplah Bulan Ramadhan
Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan
Sepertinya, aku harus berdamai dengan hati
Bersyukur atas apa yang dimiliki
Dijalani dengan penuh keteguhan diri
Karena,
Kemanapun langkah ini pergi,
Ramadhan akan selalu kunanti
Marhaban Yaa Ramadhan
Bulan penuh rahmat
Yang dirindukan seluruh umat
Marhaban Yaa Ramadhan
Meski kali ini harus kulalui di negeri orang
Di tengah terik musim panas yang menyengat
Tak menjadi penghalang, aku tetap bersemangat
Marhaban Yaa Ramadhan
Meski telinga ini tak bisa mendengar adzan yang merdu
Meski lidah ini tak bisa menikmati takjil buatan ibu
Aku bersyukur memiliki sahabat di sampingku
Wahai bulan yang suci
Kali ini tak dapat kudengar lantunan ayat-ayat merdu yang menghiasi kegelapan
Tak kudengar teriakan "sahur" yang membangunkanku dari lelapnya tidur
Wahai bulan yang suci
Menyambut kedatanganmu kali ini
Banyak perbedaan yang harus kuhadapi
Tapi kau tetaplah Bulan Ramadhan
Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan
Sepertinya, aku harus berdamai dengan hati
Bersyukur atas apa yang dimiliki
Dijalani dengan penuh keteguhan diri
Karena,
Kemanapun langkah ini pergi,
Ramadhan akan selalu kunanti