(Foto by Firmansyah/PCIMT/LPB)
Dalam ceramahnya Ustadz Rizki Renaldi menjelaskan sebagai berikut “Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn” artinya adalah Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah: 183).
Ayat ini merupakan ayat madaniyyah yaitu ayat-ayat yang berisi tentang beribadah. Terdapat 3 kata kunci yang dapat kita ambil dari ayat ini yaitu: yang pertama adalah “kutiba” yang berarti “diwajibkan”, yang kedua adalah “aṣṣiyām” yang berarti “berpuasa” dan yang ketiga adalah “tattaqụn” yang berarti “bertakwa”.
Apa gelar yang akan kita dapat setelah menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan? Gelar yang akan kita raih setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yakni bertakwa. Lantas bagaimana cara kita mendapatkan gelar takwa tersebut di bulan suci Ramadhan dan bagaimana contoh dari orang-orang yang telah mendapatkan gelar takwa tersebut? Karena Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu sudah mengultimatum kita umat saat ini, beliau berkata “Berapa banyak dari hambaku yang mereka melakukan puasa akan tetapi umatku yang berpuasa dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut kecuali hanya menahan lapar dan dahaga”. Kenapa puasa berbeda dari ibadah yang lain? Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
Selain kita melakukan ibadah-ibadah sebagai rutinitas yang biasa kita lakukan, dalam ayat suci Al-Quran yang berbunyi “innā anzalnāhu fī lailatil-qadr”, dalam ayat ini ada pula disebutkan “lailatul-qadri khairum min alfi syahrin” yang artinya bulan suci Ramadhan ini adalah bulan yang lebih baik dari pada 1000 (seribu) bulan menandakan bahwa jika kita dapat melakukan ibadah puasa dan ibadah lainnya serta mengerjakan ibadah saat malam lailatul-qadr maka kita sudah mendapatkan pahala sebagaimana kita melakukan ibadah selama 1000 (seribu) bulan.
(Foto By :Firmansyah /PCIMT /LPB)
Billahi fi sabililhaq fastabiqul khairat.
M. Firmansyah (Mahasiswa Master, Jurusan Business Management, Beijing University Chemical of Technology-Beijing)/PCIMT Regional Beijing/LPB Bidang Kader