Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Sang Surya dan Ya Lal Wathon dalam Bingkai Isra Miraj : 'Pesan Damai dari Tiongkok'

6/4/2019

0 Comments

 
Selesai pengajian rutin minggu lalu, ada yang mengusulkan peringatan Isra’ Mi’raj agar digelar. Semua yang hadir serentak sepakat. Dengan segera susunan acara dirancang, kepanitiaan dibentuk, pengisi acara ditunjuk. Hari berikutnya kami berbincang hingga larut malam.  Konsep acara disetujui dan didukung penuh oleh ketua PPIT-W Ranting Huashi. Poster didesain dan disebar melalui media sosial ke seluruh dunia. Acara kami siarkan langsung dari kampus Central China Normal University (CCNU), Kamis 4 April, 2019.

Bermula dari refleksi kondisi terkini di Indonesia menjelang pemilu 2019, membuat kami trenyuh.  Muncullah ide memanfaatkan momentum Isra’ Mi’raj untuk membangun dan menguatkan persatuan. Lebih-lebih banyak berita menyebar tentang hiruk pikuk perselisihan, suasana perpecahan, hingga kabar tentang perkelahian yang meregang nyawa yang disulut beda pilihan presiden.

Sungguh sebuah sejarah besar tentang lawatan Nabi Muhammad SAW yang begitu fenomenal dan indah, Isra’ Mi'raj,  kisah yang termaktub dalam Al Quran itu telah menggerakkan kami untuk berbincang lebih lama. Kami angkat tinggi-tinggi semangat persatuan dengan fondasi tauhid untuk disampaikan kepada jagat raya.

Di kamar asrama yang kami sulap jadi panggung perhelatan. Peringatan Isra’ Mi'raj kami gelar.

Diawali dengan lantunan ayat suci surat Al Israa’ dan tilawahnya. Kami renungi maknanya dengan seksama. Kisah mukjizat perjalanan menembus ruang dan waktu itu sepatutnya menyadarkan manusia tentang keterbatasan akal manusia dan kemaha besaran Allah.

Kita diingatkan untuk pegang kuat-kuat pesan Rasul. Dirikan shalat ! Bersujud dipenjuru bumi manapun.

Kami lantas kumandangkan Indonesia Raya. Bergantian kami bersyair, mulai dari Syair gulung dari Kalimantan, gurindam 12 dari Riau, dan syair Aceh. Pesan-pesan moral kami reguk dari bait-bait yang terdengar.


Picture
Kami dendangkan lagu Tombo Ati dan Lir Ilir.. Sungguh telah kami dendangkan penuh kenikmatan. Tak ketinggalan lagu berbahasa Aceh yang mendayu menyentuh kalbu tentang kisah anak yatim  yang mencari ayahnya. Lagu yang lekat dengan peristiwa bencana tsunami Aceh.

Dan lagu lama yang enak dan penuh makna "Nabi Muhammad Mataharinya Dunia"  pun kami dendangkan bersama sama dengan penuh penjiwaan. Begini sebagian syair lagu itu


…Di langit ada matahari bersinar menerangi bumi.
Di langit ada matahari bersinar menerangi bumi
Cahayanya yang tajam, menembus kegelapan…
Menerangi seluruh alam
Nabi Muhammad nabi akhirul zaman

Rahmat bagi umat di seluruh alam
Nabi Muhammad mataharinya dunia
Yang bersinar abadi sepanjang zaman
Nabi Muhammad bagai purnama di tengah malam gelap gulita

Nabi Muhammad bagai pelita cahayanya di atas cahaya
Wahai kaum muslimin muslimat sampaikan shalawat salam…

​
Pada akhir acara kami berdiri menyanyikan  Sang Surya, lagu wajibnya Muhammadiyah dan ya Lal Wathon yang merupakan Mars NU. Kami semua dengan gegap gempita menyanyikannya,  sembari menatap lirik lagu yang terpampang dalam telepon genggam, beberapa mengabadikan momentum yang menggembirakan itu. Kami larut dalam suasana kekeluargaan dan penuh doa.

Doa terbaik untuk kalian, untuk bangsa kita tercinta dan untuk dunia yang berkeadaban. Untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Negeri idaman yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Negeri adil, makmur yang berada dalam ridho Allah SWT.

Pesan lirih dari mahasiswa Indonesia di Tiongkok sebagai wujud  ikhtiar untuk mengajak dalam kebaikan, mengingatkan sesama anak bangsa untuk bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan, asal niatnya adalah untuk fastabiqul khairat, berlomba dalam kebaikan. Membangun bangsa tidak bisa dengan perpecahan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. [] Rif & Sc (Anggota Pengajian PPIT-W Ranting Huashi)
0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Berita

    Memuat berbagai berita penting dalam kategori : Berita Nasional, Berita Internasional, Serambi Tiongkok

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Berita Nasional
    Islam Tiongkok
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Beijing
    PCIM Tiongkok
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan
    PPI Tiongkok
    PRIM Nanjing
    Serambi Tiongkok

    RSS Feed

    Bekerjasama Dengan BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA