Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Menyemai Harmoni Menjelang Bulan Suci

5/5/2019

8 Comments

 
Picture

Menyemai Harmoni Menjelang Bulan Suci

(PPIT W. Huashi, NU, dan Muhammadiyah Silaturahim bersama Pengurus Masjid Qiyimen)
kabarmutiongkok.org. Hari Jumat, 3 Mei 2019, saat matahari tepat di atas kepala, kami mahasiswa muslim dari Central China Normal University (CCNU) bersiap-siap menuju ke sebuah masjid.  Tidak seperti biasanya, Jum’at ini kami mahasiswa putra dan putri pergi bersama-sama. Siang itu meski musim panas, udara tak terasa menyengat, kami berjalan sebentar ke pemberhentian bus. Tak lama bus yang kami tunggu datang, kurang lebih 40 menit kami butuhkan untuk sampai ke Masjid Qiyimen di daerah Wuchang, Wuhan, Tiongkok. Sesampainya di pelataran masjid, nampak beberapa orang menggelar alas di halaman hingga di beberapa sisi jalan, seolah akan menyiapkan pelaksanaan shalat Idul Fitri dengan jamaah yang membludak. Begitulah suasana shalat Jum’at di masjid ini. Gedung masjid bertingkat itu sudah tak kuasa menampung jamaah yang berduyun-duyun datang. Dipastikan macet beberapa saat didirikan shalat. Jalanan sekitar masjid penuh jamaah. Jamaah shalat Jum’at berasal dari masyarakat muslim asli Tiongkok ditambah orang asing yang kebanyakan adalah mahasiswa.
Picture
Selepas shalat Jum’at, acara dimulai, kami, mahasiswa dari jamaah pengajian rutin dari kampus Huashi (CCNU), atas kerjasama PPIT-W Ranting Huashi, dengan PCIM Tiongkok dan PCINU Tiongkok mengadakan agenda silaturahim dengan pengurus masjid dalam rangka menyongsong Ramadhan 1440 H. Sambutan hangat kami rasakan dari Imam dan pengurus masjid.

Imam mempersilahkan kami memasuki salah satu ruangan masjid sambil duduk bersila di ruangan yang tampak seperti ruang kotak sederhana beralaskan sejadah dengan satu ukiran kalamullah di dindingnya. Tak seperti masjid di daerah lainnya yang nampak bagus. Masjid ini terkesan sederhana Sederhana, tak nampak  kubah dan menara, selayaknya masjid yang ada di Indonesia.

Acara dibuka dengan pembacaan surat Ali-Imran ayat 102-105, tentang
perintah bertakwa, beramal ma’ruf dan nahi munkar, dan berpegang dengan agama Allah serta tidak berpecah belah. Kandungan ayat yang sangat relevan dengan acara waktu itu. Tujuannya untuk mempererat kekeluargaan antar jamaah masjid juga sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan walaupun saat ini kami jauh dari tanah air dan jauh dari keluarga.


Sucipto, perwakilan mahasiswa Muslim Indonesia, dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid yang sudah menerima kedatangan mahasiswa Indonesia. Ia juga mengingatkan pesan orang-orang tua kita akan nasehat “Ke manapun kita pergi, sejauh apapun kaki melangkah, yang pertama kali dicari adalah masjid, karena di masjidlah kita dapat berkumpul dengan orang-orang-orang shaleh.”

Imam masjid merasa senang atas kunjungan ini. Semua peserta sangat tersentuh manakala Wang Imam berkata, “Masjid adalah baitullah, masjid ini adalah rumahmu sekalian, kita adalah keluarga di Masjid ini.” Terselip makna sharing sense of belonging (mambagi rasa kepemilikan) atas pernyataan Wang Imam. Seketika hati kami bergetar seolah berada di rumah sendiri.

Lalu beliau sampaikan kata-kata konfusius “
有朋自远方来,不亦乐乎? (you peng zi yuanfang lai, bu ji le hu) Yang artinya: Jika ada teman kita yang jauh datang kesini, bukankah itu adalah hal yang menggembirakan?”

​
Imam bercerita bahwa sudah sering mahasiwa Indonesia melakukan kunjungan, ini merupakan proses kita dalam membangun kerja sama terutama dalam budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Mungkin dalam kehidupan kita memang banyak perbedaan, untuk itu acara silahturahmi ini sangat diperlukan, agar kita bisa saling memahami satu sama lain. Imam Masjid juga mengajak dan berharap kita semua bisa menjalankan ibadah puasa di Tiongkok dengan kegembiraan.
​
Picture
Acara dilanjutkan dengan sharing kebudayaan muslim menjalankan puasa di Tiongkok. Pembayaran zakat fitrah kurang lebih sama dengan Indonesia, sekitar 20RMB yang bisa dibayar sejak Ramadhan pertama hingga akhir Ramadhan. Kebiasaan berbuka bersama juga dilakukan di sini, setelah berbuka dengan yang manis dilanjutkan sholat magrib, makan besar, sholat Isya berjamaah kemudian tarawih dan witir. Yang berbeda adalah, tidak ada kultum sebelum berbuka dan ceramah setelah sholat Isya. Seperti yang banyak kita jumpai di Indonesia.

Muhammad Arif Zulian, salah satu mahasiswa Indonesia yang ikut acara tersebut  mengungkapkan
 “Kita dapat menyambut bulan suci dengan hal positif, bersilaturahim dan sharing bersama sesama muslim lokal Tiongkok. Walaupun bukan di negeri sendiri namun kami mampu menjaga tradisi yang Islami ini. Dilain hal, sebagai agent representative Indonesia, kami mencoba memupuk persaudaraan dari akar rumput dengan masyarakat lokal, menjaga perdamaian yang telah kedua negara (Indonesia-Tiongkok) canangkan. Berbuat sesuai yang bisa kami lakukan untuk kebaikan bersama.” Tukasnya penuh antusias.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Jufri, mahasiswa master yanag sedang mendalami Bahasa Mandarin di CCNU, “Saya sangat senang sekali bisa silaturrahmi dengan imam masjid Wuchang, saya pribadi sudah lama merindukan siraman rohani dari para alim ulama atau ustadz. Perbedaan budaya dan bahasa bukan halangan untuk mempererat hubungan keluarga sesama muslim.” Ungkap Jufri.

Setelah tanya jawab selesai, acara dilanjutkan dengan qiroatil Asmaul Husna dan ditutup dengan foto bersama.
Alhamdulillah. Allah telah mengizinkan kami bergandengan tangan melangkahkan kaki menyapa saudara seagama. Kami sungguh hanya ingin mohon ridha Allah semata. Di masjid itu kami terus memanjatkan doa.


Picture
Ya Allah ridhai kehidupan kami di bumi ini.  Ampunilah dosa dosa kami. Yang kecil maupun yang besar. Sungguh kami sering khilaf dan mudah melakukan maksiat.
Ya Allah, sucikan hati dan kuatkan raga kami untuk menyambut bulan suci, bulan penuh keberkahan, penuh ampunan. Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim. Kami mohon kekuatan untuk menunaikan ibadah di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan lahir batin.
 Dan kepada keluarga kami. Kami mohon Yaa Allah Yaa Malik. Lindungilah mereka, berikanlah kesehatan, kekuatan untuk menikmati Ramadhan yang kami rindukan yaa Allah. Ayah kami, Ibu kami, saudara saudara kami, anak-anak kami yaa Allah ampunilah dosa dosa mereka. Sanyangilah mereka.
Hanya kepada Mu kami memohon rahmat. Hanya kepadaMu kami memohon kebaikan.

Sementara itu Endy Sjaiful Alim selaku ketua umum PCIM Tiongkok saat dihubungi secara terpisah menyampaikan apresiasinya kepada PCIMT Regional Wuhan, yang terus manggalang kerja sama dengan berbagai elemen kader bangsa, yang salah satunya dengan cara berperan serta secara aktif melalui kegiatan yang di pelopori oleh aktivis PPI Tiongkok Cabang Wuhan Ranting Kampus Huashi tersebut. “Saya berharap kegiatan silaturahmi semacam ini dapat terus dikembangkan guna memupuk ukuwah islamiyah, ukuwah watoniyah sesama kader bangsa dan ukuwah insaniyah sesama umat manusia di seluruh dunia. Sehingga ajaran agama dapat hadir sebagai rahmat dan menebar perdamaian di seluruh dunia”, ujarnya penuh harap.

Marhaban Yaa Ramadhan. [] Rifqa ; FotoGrafer : Yuli, Iyan, Syam.

Picture
8 Comments
Nur azlinda
28/5/2019 21:12:28

Semangat dan semoga berkah AP yang dikerjakan

Reply
Fera Dewi lestari
29/5/2019 13:13:18

Semangat kak rifqa 💪

Reply
Nurohman link
29/5/2019 14:30:27

Good job

Reply
Febrizki nabilah
29/5/2019 18:12:52

Fighting kak rifqa

Reply
Umi hamzah
29/5/2019 22:10:54

Barakallaah umma rifqa. Kagum banget ma ukhuwah d sana. Jadi pengen ikut rifqa buka puasa d Wuhan.

Reply
Fauziah rahma A
31/5/2019 10:06:38

Semangat kak💪💪

Reply
Munawir Abna Nasution
31/5/2019 11:27:38

Mantap kak e.. Salam entangpes

Reply
Nur Khalimatussyadiah
1/6/2019 01:47:19

Good

Reply



Leave a Reply.

    Picture

    Berita

    Memuat berbagai berita penting dalam kategori : Berita Nasional, Berita Internasional, Serambi Tiongkok

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Berita Nasional
    Islam Tiongkok
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Beijing
    PCIM Tiongkok
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan
    PPI Tiongkok
    PRIM Nanjing
    Serambi Tiongkok

    RSS Feed

    Bekerjasama Dengan BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA