Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Menyatu di Kota Nanjing: Dari Penggalangan Dana Gempa Hingga Melihat Kapal Zheng He (ChengHo)

14/10/2018

2 Comments

 
Picture
Oleh : Sucipto & Arum Priadi, Mahasiswa Program PhD Central China Normal University, Ketua & Sekretaris PCIMT Regional Wuhan Tiongkok
Libur nasional Tiongkok selama sepekan bukanlah waktu yang ideal untuk berpertualang. Berpergian ke luar kota saat harus berdesakan dengan ribuan orang, pasalnya sebagian besar warga Tiongkok akan keluar rumah berwisata. Anda bisa bayangkan warga Tiongkok yang jumlahnya terbesar di dunia itu pada satu waktu berduyun-duyun menggunakan transportasi massal kereta, subway dan kereta cepat. Betapa ramainya stasiun, betapa antrian di pintu gerbang pembelian tiket atau pintu masuk sebuah tempat wisata mengular bisa mencapai rata-rata 1 km bahkan lebih.

Itulah yang kami alami rombongan Ranting Muhammadiyah Wuhan, saat berkunjung ke Kota Tua, Nanjing. Dengan niatan untuk silaturahim dengan dosen-dosen UAD yang meramaikan Ranting istimewa Muhammadiyah Nanjing, kami pun berangkat. Di Nanjing kami berjumpa dengan dosen UAD yang sedang kuliah dan mewakili ranting Muhammadiyah Chongqing dan Shanghai.

Beberapa kegiatan kami lakukan. Diantara berbagi cerita dinamika warga Muslim yang hidup di Tiongkok, termasuk perkembangan ranting Muhammadiyah Nanjing. Kami juga merespon bencana alam yang terjadi di Palu, Donggala dan darerah Sulawasi Tengah yang dilanda gempa. Kami sepakat untuk menggalang dana. Selanjutnya dana yang terkumpul akan diserahkan kepada PCIM Tiongkok untuk terus ditambah dengan mengundang partisipasi warga Indonesia yang akan berdonasi. Dana yang terkumpul akan dikirimkan ke rekening LAZISMU untuk diserahkan ke Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah yang sudah berpengalaman menangani pasca bencana sejak gempa yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam.  
(a) Silaturohim di kediman Ketua Ranting Nanjing; (b) Foto bersama di Gapura Masjid;  (c) Ibu-ibu Aisyiyah berfoto di halaman Masjid
Dalam lawatan itu kami berkesempatan ke Museum Cheng Ho, Zheng He Treasure Ship Park.  Dibangun di atas lahan dimana dahulu kala digunakan untuk pembuatan kapal-kapal untuk berlayar rombongan Laksamana Cheng Ho. Memasuki taman itu membuat kami kagum dengan kebesaran nama Chengho. Di sepanjang dinding taman digambarkan ekspedisi agung Laksamana ke penjuru bumi. Kami bisa membaca nama pulau-pulau nusantara yang telah ia kunjungi, juga beberapa negara lain. Di area taman bisa kita temui sebuah replika kapal dengan separuh ukuran sebenarnya. Dahulu pada akhir tahun 1300 an Chengho tercatat telah memimpin pelayaran ratusan kapal keliling dunia. Selama perjalanannya ia menyebarkan berita tentang kemakmuran Tiongkok di negeri yang dikunjungi. Dan ketika pulang ke negrinya ia membawa hadiah dari berbagai negara untuk disampaikan kepada kaisar berupa perhiasan, busana, hingga hewan langka, yang tidak ada di Tiongkok. 
​
Selain itu kami berkesempatan mendirikan shalat di masjid Jinjue. Masjid ini dibangun pada tahun 1388 di era dinasti Ming pada masa kekaisaran yang pertama, Yuazhang Zhu. Kemudian dilakukan renovasi yang dipimpin oleh Cheng Ho sebelum ia melakukan ekspedisi. Renovasi dilakukan dengan perluasan mencapai 26.000 m2.  Di sela-sela waktu kami menyempatkan sajian halal di beberapa sudut kota, seperti di kawasan Fuzimiao, salah satu pusat tujuan wisata yang sangat kental suasana kota tuanya. Di area Fuzimiao, kita dapat temukan Confucius Temple, menikmati suasana pusat belanja, yang banyak menyajikan bermacam –macam makanan diantaranya ada makanan halal, dan aneka ragam barang dagangan yang menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  
Picture
Berfoto bersama di depan miniatur Kapal Zheng He (di Indonesai terkenal dengan nama Cheng Ho)
2 Comments
Einstein
31/10/2018 12:05:29

Bahasa penulisannya mantep

Reply
farid setiawan
31/10/2018 14:57:54

om arum kereennn..
bernas dan cadas

Reply



Leave a Reply.

    Picture

    Berita

    Memuat berbagai berita penting dalam kategori : Berita Nasional, Berita Internasional, Serambi Tiongkok

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Berita Nasional
    Islam Tiongkok
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Beijing
    PCIM Tiongkok
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan
    PPI Tiongkok
    PRIM Nanjing
    Serambi Tiongkok

    RSS Feed

    Bekerjasama Dengan BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA