Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Buka Puasa Bersama Bapak Dubes Milenial

14/5/2019

0 Comments

 
Picture
​Sambutan Bapak Dubes Djauhari Oratmangun
(Firmansyah/PCIMT /LPB)
Picture
KABARMUTIONGKOK.ORG Beijing, 12/05/19. Warga indonesia yang ada di Beijing berbuka puasa Bersama Bapak Dubes yang milenial yaitu Bapak Djauhari Oratmangun dan Ustadz kelahiran Portugal-Indonesia yaitu Ustadz Taufik Setyaudin Mahmud, M.A, kelahiran Portugal-Indonesia di wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing yang selanjutnya disebut wisma KBRI.
Baca juga: Ustadz Kelahiran Portugal-Indonesia Siap Kawal Ramadhan Selama 30 Hari
Acara buka puasa bersama di wisma KBRI ini diawali dengan sambutan hangat oleh Bapak Dubes Djauhari Oratmangun yang menyampaikan selamat datang kepada Ustadz Taufiq dan semoga dapat membimbing warga Indonesia khususnya umat muslim yang ada di Beijing selama bulan Ramadhan serta penyampaian atas kegiatan pemilu di Beijing yang berjalan baik dan lancar.

Kemudian sambutan dilanjutkan oleh
Ustadz Taufik sekaligus kuliah tujuh menit sebelum memasuki waktu berbuka puasa. Ustadz Taufiq membacakan QS. At-Tin ayat 1 yang berbunyi wat-tīni waz-zaitụn, wa ṭụri sīnīn yang artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, demi gunung Sinai. Kemudian lanjutan QS. At-Tin ayat 4-5 yang berbunyi laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm, ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn yang artinya: sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.


​“Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, manusia ini diciptakan menjadi makhluk yang paling sempurna melebihi makhluk-makhluk ciptaan lainnya. Allah SWT memberikan kesempatan bagi kita manusia dengan bekal kebebasan sehingga kita diberi kebebasan untuk bertindak, memilih dan memberikan bekal kepada kita umat manusia berupa ilmu sehingga kita memiliki kekuatan lebih berupa daya untuk mengakomodir, menyimpulkan sesuatu, memberi nama, mengidentifikasi sesuatu sampai kemudian menjadi teori. Antara kebebasan dan ilmu ini lah yang tidak boleh dilepaskan oleh diri kita sebagai manusia, ketika kita ini diberi tugas untuk mengelola dunia di atas muka bumi ini maka dalam diri kita akan timbul sebuah keinginan atau hasrat agar kita menjalani tugas ini sebaik mungkin untuk kebahagiaan pribadi, keluarga maupun lingkungan kita”, terang beliau.

Picture
​Sambutan dan Ceramah oleh Ustadz Taufiq
(Firmansyah/PCIMT/LPB)
Ustadz Taufik menambahkan “kebebasan dan ilmu itulah yang nanti akan terwujud atau mengkristal dalam dua bentuk: yang pertama adalah dalam bentuk semangat dan yang kedua adalah dalam bentuk ambisi. Kita harus pandai membedakan 2 hal tersebut antara semangat dengan ambisi, apabila semangat inshaallah itu nilainya yang terbaik akan tetapi ada yang perlu kita waspadai bersama adalah dalam bentuk ambisi, ambisi ini lah yang kita bisa pahami bisa jadi awalnya semangat tapi terlalu menggebu-gebu dan kemudian karena terlalu bersemangatnya sehingga melewati batas, ketika melewati batas itulah yang menjadi sebuah ambisi dan cenderung untuk menghalalkan segala cara dalam mendapatkan apa saja sesuai hasrat dan keinginan yang bisa diperoleh dari jalan mana saja.
Baca Juga: Fenomena Garis Lucu vs Garis Keras (bagian 1)
Orang kidul berkata “walwal kuwal kadal kabeh diuntal……..” artinya apa saja kalo dia mau pokoknya diambil saja tidak menghiraukan halal atau haram, agama apa saja kalo pemeluknya menghalalkan segala cara maka nilai-nilai keagamaannya akan ditinggalkan begitu saja”.

Baca Juga : Fenomena Garis Lucu Vs Garis Keras (bagian 2-habis)
“Oleh karena itu, disinilah letaknya agama, allah swt menurunkan rahasia-rahasia terbesarnya kepada kita umat manusia, informasi itu diberikan lewat waktu yang diberikan oleh manusia-manusia pilihan bahwa inilah yang sesungguhnya menjadi pedoman bagi umat manusia agar dalam kehidupannya nanti dia bisa menjalankannya fungsinya dengan baik, kebahagiaan tetap bisa diperoleh tetapi tidak mengorbankan kebahagiaan orang lain”, imbuhnya.
Picture
​Mahasiswa mendengarkan ceramah dari Ustadz Taufi, menjelang berbuka puasa
(Firmansyah/PCIMT/LPB)
Kemudian beliau menjelaskan “Inilah yang sesungguhnya ketika umat muslim diajarkan untuk berpuasa tujuan utamanya adalah “tattaqụn” yang artinya bertaqwa. Orang yang bertaqwa itu dalam artian yang lebih luas mengartikan bahwa setiap kita manusia seharusnya merasa sadar atau bentuk kesadaran yang ada dalam diri kita bahwa setiap gerak gerik yang kita lakukan itu selalu berada dalam pengawasan oleh Allah SWT yang abadi dan akan terekam jejaknnya oleh malaikat yang selalu mencatat baik atau buruknya kita untuk dilaporkan nanti pada hari kiamat.
Baca Juga : Kolaborasi Duo Kandidat Doktor (bagian 1)
Seperti dalam QS Al-Zalzalah yang berbunyi “fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah, wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah” yang artinya: Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”. “Inilah yang diajarkan oleh agama kepada kita agar kesadaran tumbuh dalam kehidupan kita bahwa kita ini makhluk ciptaan Allah SWT yang akan selalu bertanggungjawab atas perbuatan yang kita lakukan, baik yang dilakukan secara baik ataupun buruk dan akan kita peroleh nanti ganjarannya di hari kiamat”, jelasnya.

Picture
​Suasana penuh kehangatan Buka Puasa Bersama di Wisma KBRI Beijing
(Firmansyah/PCIMT/LPB)
Sambutan ini ditutup dengan pantun yang dibacakan oleh Bapak Dubes Djauhari Oratmangun yang berbunyi:
“Jalan-jalan saat musim semi di kota beijing,
Mawar semerbak ingin dipetik,
Ramadhan suci sudah dijelang,
Umat Beijing berbahagia ada ustadz Taufiq”
Waktu berbuka puasa pun tiba seusai Bapak Dubes Djauhari Oratmangun membacakan pantunnya, kemudian warga Indonesia di Beijing bersama Bapak Dubes yang milenial yaitu Bapak Djauhari Oratmangun dan Ustadz Taufiq kelahiran Portugal-Indonesia berbuka puasa dan dilanjutkan dengan shalat magribh berjamaah bagi umat muslim. Suasana buka puasa bersama ini sangat begitu hangat dan penuh keakraban dengan ditemani menu utama yang khas Indonesia seperti sayur lodeh, balado teri kacang dan daging dengan sambal kecap serta tak ketinggalan pendampingnya yaitu kerupuk.
Picture
​Bapak Duta Besar beserta umat muslim yang ada di Beijing
(Firmansyah/PCIMT/LPB)
Baca Juga : Kolaborasi Duo Kandidat Doktor (bagian 2-habis)
Kehangatan suasana buka puasa bersama ini ditutup dengan foto bersama dan seperti pada malam di bulan suci Ramadhan sebelumnya yaitu shalat isya dan sunnah tarawih serta witir berjamaah bagi umat muslim.​

Billahi fi sabililhaq fastabiqul khairat
Picture
Pewarta: M. Firmansyah/PCIMT-Regional Beijing/LPB/BUCT
Baca Juga: Menyapa Ramadhan di Beijing
0 Comments



Leave a Reply.

    Picture

    Berita

    Memuat berbagai berita penting dalam kategori : Berita Nasional, Berita Internasional, Serambi Tiongkok

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Berita Nasional
    Islam Tiongkok
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Beijing
    PCIM Tiongkok
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan
    PPI Tiongkok
    PRIM Nanjing
    Serambi Tiongkok

    RSS Feed

    Bekerjasama Dengan BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA