Kabar Mu Tiongkok
Temukan Kami di Sosial Media :
  • Beranda
  • Berita
  • Wawasan
  • Risalah Netizen
    • Refleksi Netizen
    • Reportase Netizen
    • Opini Netizen
    • Romadhan di Tiongkok
    • GongXi-Tiongkok
  • Aktivitas
    • School Of Journalism
    • Agenda
    • Lomba Foto >
      • form-lomba-foto
      • Poling Lomba Foto
    • Polling Puisi Favorite >
      • Puisi Favorite 2018
    • Polling
    • Lomba Ramadhan >
      • Pemenang Lomba
      • Polling Video-Favorite
  • Tamadun
    • Karya Fiksi
    • Galeri Foto
    • Karya Video
    • Karya Puisi
    • Kantin Kartini
  • Kontak Kami
  • Organisasi
  • Muhibah Ukuwah
    • NANJING >
      • Poling Lomba Foto Nanjing
      • Foto Ukuwah Nanjing
    • HANGZHOU >
      • Pooling Lomba Foto Hangzhou
      • Foto Ukhuwah Hangzhou
    • SHANGHAI >
      • Foto Ukhuwah Shanghai
  • Tiongkonomi
  • Kemitraan
    • UHAMKA - Pengantar TI
    • UHAMKA - Etika Profesi
    • UHAMKA - Digital Sistem
    • UHAMKA - Praktikum Digital

Event Sejarah Muhammadiyah Sleman

25/10/2018

0 Comments

 
Picture
​Perjalanan bangsa ini tidak dapat dilepaskan dari Kontribusi nyata persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu kontribusi terbesar Muhammadiyah adalah penyelenggaraan pendidikan. Warisan pendidikan yang digagas oleh KH Ahmad Dahlan meneropong masa depan di mana keterbelakangan umat islam dijawab dengan membenahi terlebih dahulu paradigma berpikir dan kualitas sumberdaya manusianya. Karena itu, visi utama pendidikan Muhammadiyah bertumpu kepada human investment. Selanjutnya visi tersebut diejawantahkan dalam format desain pendidikan modern dan berkemajuan, melebihi cakrawala berpikir manusia manapun ketika itu.
 
Kontribusi pendidikan Muhammadiyah semakin nyata dalam menorehkan catatan sejarah, Oleh karena itu perlu digali, dikembangkan dan ditanamkan kepada generasi, agar fakta sejarah ini menjadi unsur perekat bangsa. Penanaman nilai-nilai sejarah ini, sejalan dengan kota Yogyakarta sebagai kota kelahiran persyarikatan Muhammadiyah. Bermula dari Kampung Kauman KH Ahmad Dahlan beserta murid-muridnya memperluas dakwah persyarikatan hingga saat ini. Fatsun Islam Berkemajuan hingga saat ini dikembangkan tidak hanya di seantero nusantara, bahkan sejak Muktamar ke 47 di Makassar spirit Intenasionalisasi Muhammadiyah dan dakwah di abad ke dua melalui gerakan filantropi juga menjadi komitmen. Pemberdayaan ekonomi ummat dan pelayanan sosial menjadikan persyarikatan Muhammadiyah di abad ke-2 ini sebagai gerakan melintasi zaman. Hal inilah salah satunya yang menjadi latarbelakang diselenggarakannya "Event Sejarah Majelis DIKDASMEN PDM Kabupaten Sleman 2018".
​Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Sleman Dr. H. Suwadi, M.Ag, M.Pd Kegiatan event sejarah yang diselenggarakan ini, memiliki makna penting dalam pengembangan dan penanaman nilai-nilai sejarah berbasis penguatan pendidikan karakter. Program event sejarah ini terselenggara bekerja sama dengan program fasilitasi kesejarahan Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Tahun 2018. Program event sejarah Majelis Dikdasmen PDM Sleman bertajuk Menggali, mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai sejarah pendidikan Muhammadiyah sebagai implementasi penguatan pendidikan karakter.
 
Program event diantaranya: penyelenggaraan tour de Muhammadiyah mengunjungi tempat tempat bersejarah Muhammadiyah di era kelahiran awal pendirian persyarikatan Muhammadiyah di daerah Kauman, Masjid Gedhe dan Karangkajen. Kegiatan ini telah dimulai tanggal 27 September 2018 dengan ditandai oleh pembukaan program di Grha Suara Muhammadiyah. Program tour de Muhammadiyah agar terinternalisasi diiringi dengan pelatihan penulisan sejarah Muharrunadiyah dari staf redaksi Majalah Suara Muhammadiyah yang telah di selenggarakan di Youth Center Melati Sleman 27 — 28 September 2018. Pelatihan tersebut ditindaklanjuti dengan Lomba penulisan sejarah Muhammadiyah. Peserta yang mengikuti sebanyak 36 SMP Muhammadiyah se DIY.
Untuk seminar sejarah menghadirkan audiens dari berbagai unsur mulai dari Kepala Dinas DIKPORA DIY dan Kabupaten, Rektor PTM, Persyarikatan Muhammadiyah Wilayah hingga Daerah se DIY, serta Kepala Sekolah SD-SMA Muhammadiyah se DIY. Adapun seminar tersebut menghadirkan Keynote Spech Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap. Pembicara yang lain diantaranya : Wantimpres RI Bidang Pendidikan dan Tokoh Pendidikan Muhammadiyah Prof. Dr. H. Abdul Malik Fadjar, M.Sc; Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI Dra. Triana Wulandari, M.Si; Bupati Sleman H. Sri Purnomo, M.Si; dan Dr. Yuanda Zara Sejarawan UNY. Dalam seminar tersebut juga diserahkan secara langsung hadiah berupa uang pembinaan dan trophy para pemenang lomba penulisan sejarah dan drama oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
 
Sementara itu dalam testimoninya, menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Muhajir Efendi, M.Ap. menekankan “Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus memiliki unggulan dan menjadi pilihan utama, tidak boleh biasa-biasa saja. Karena kalau tidak, bisa kehilangan watak kepeloporannya. Padahal kepeloporan itu adalah jiwa Muhammadiyah".
0 Comments

Menyatu di Kota Nanjing: Dari Penggalangan Dana Gempa Hingga Melihat Kapal Zheng He (ChengHo)

14/10/2018

2 Comments

 
Picture
Oleh : Sucipto & Arum Priadi, Mahasiswa Program PhD Central China Normal University, Ketua & Sekretaris PCIMT Regional Wuhan Tiongkok
Libur nasional Tiongkok selama sepekan bukanlah waktu yang ideal untuk berpertualang. Berpergian ke luar kota saat harus berdesakan dengan ribuan orang, pasalnya sebagian besar warga Tiongkok akan keluar rumah berwisata. Anda bisa bayangkan warga Tiongkok yang jumlahnya terbesar di dunia itu pada satu waktu berduyun-duyun menggunakan transportasi massal kereta, subway dan kereta cepat. Betapa ramainya stasiun, betapa antrian di pintu gerbang pembelian tiket atau pintu masuk sebuah tempat wisata mengular bisa mencapai rata-rata 1 km bahkan lebih.

Itulah yang kami alami rombongan Ranting Muhammadiyah Wuhan, saat berkunjung ke Kota Tua, Nanjing. Dengan niatan untuk silaturahim dengan dosen-dosen UAD yang meramaikan Ranting istimewa Muhammadiyah Nanjing, kami pun berangkat. Di Nanjing kami berjumpa dengan dosen UAD yang sedang kuliah dan mewakili ranting Muhammadiyah Chongqing dan Shanghai.

Beberapa kegiatan kami lakukan. Diantara berbagi cerita dinamika warga Muslim yang hidup di Tiongkok, termasuk perkembangan ranting Muhammadiyah Nanjing. Kami juga merespon bencana alam yang terjadi di Palu, Donggala dan darerah Sulawasi Tengah yang dilanda gempa. Kami sepakat untuk menggalang dana. Selanjutnya dana yang terkumpul akan diserahkan kepada PCIM Tiongkok untuk terus ditambah dengan mengundang partisipasi warga Indonesia yang akan berdonasi. Dana yang terkumpul akan dikirimkan ke rekening LAZISMU untuk diserahkan ke Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah yang sudah berpengalaman menangani pasca bencana sejak gempa yang terjadi di Yogyakarta tahun 2006 silam.  
(a) Silaturohim di kediman Ketua Ranting Nanjing; (b) Foto bersama di Gapura Masjid;  (c) Ibu-ibu Aisyiyah berfoto di halaman Masjid
Dalam lawatan itu kami berkesempatan ke Museum Cheng Ho, Zheng He Treasure Ship Park.  Dibangun di atas lahan dimana dahulu kala digunakan untuk pembuatan kapal-kapal untuk berlayar rombongan Laksamana Cheng Ho. Memasuki taman itu membuat kami kagum dengan kebesaran nama Chengho. Di sepanjang dinding taman digambarkan ekspedisi agung Laksamana ke penjuru bumi. Kami bisa membaca nama pulau-pulau nusantara yang telah ia kunjungi, juga beberapa negara lain. Di area taman bisa kita temui sebuah replika kapal dengan separuh ukuran sebenarnya. Dahulu pada akhir tahun 1300 an Chengho tercatat telah memimpin pelayaran ratusan kapal keliling dunia. Selama perjalanannya ia menyebarkan berita tentang kemakmuran Tiongkok di negeri yang dikunjungi. Dan ketika pulang ke negrinya ia membawa hadiah dari berbagai negara untuk disampaikan kepada kaisar berupa perhiasan, busana, hingga hewan langka, yang tidak ada di Tiongkok. 
​
Selain itu kami berkesempatan mendirikan shalat di masjid Jinjue. Masjid ini dibangun pada tahun 1388 di era dinasti Ming pada masa kekaisaran yang pertama, Yuazhang Zhu. Kemudian dilakukan renovasi yang dipimpin oleh Cheng Ho sebelum ia melakukan ekspedisi. Renovasi dilakukan dengan perluasan mencapai 26.000 m2.  Di sela-sela waktu kami menyempatkan sajian halal di beberapa sudut kota, seperti di kawasan Fuzimiao, salah satu pusat tujuan wisata yang sangat kental suasana kota tuanya. Di area Fuzimiao, kita dapat temukan Confucius Temple, menikmati suasana pusat belanja, yang banyak menyajikan bermacam –macam makanan diantaranya ada makanan halal, dan aneka ragam barang dagangan yang menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.  
Picture
Berfoto bersama di depan miniatur Kapal Zheng He (di Indonesai terkenal dengan nama Cheng Ho)
2 Comments

Muslim Tiongkok Kunjungi PP Muhammadiyah

8/10/2018

0 Comments

 
Picture
Pada tanggal 27 September 2018 Rombongan Muslim Tiongkok mengunjungi gedung pusat dakwah Muhammadiyah Jakarta. Rombongan Muslim Tiongkok tersebut di terima dengan hangat oleh bendahara umum PP Muhammadiyah Prof Dr Suyatno.

Kiprah Muhammadiyah yang telah lama bergerak dalam bidang dakwah di bumi pertiwi sangat menarik bagi muslim Tiongkok. Muslim Tiongkok juga sangat kagum kepada Muhammadiyah yang telah mampu mengembangkan masyarakat islam yang damai, cerdas dan modern. Menurut bendahara umum PP Muhammadiyah Prof Suyatno, kedatangan rombongan muslim Tiongkok ini juga membicarakan sejumlah kerjasama di berbagai bidang termasuk kerjasama masalah penanganan produk halal. Menurut Prof Suyatno dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara umat islam Tiongkok dengan Muhammadiyah untuk membahas pengelolaan produk halal.

​Abdullah Muhammad Wang selaku ketua rombongan muslim Tiongkok, mengaku sangat senang bisa berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah dan menyatakan ingin belajar ke Muhammadiyah serta ingin membangun kerjasama dan persaudaraan bersama Muhammadiyah terutama untuk mewujudkan masyarakat Islam yang damai dan harmonis.
 
0 Comments
    Picture

    Berita

    Memuat berbagai berita penting dalam kategori : Berita Nasional, Berita Internasional, Serambi Tiongkok

    Archives

    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    August 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    May 2018
    December 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Categories

    All
    Berita Nasional
    Islam Tiongkok
    Muhammadiyah Beijing
    Muhammadiyah China
    Muhammadiyah Nanjing
    Muhammadiyah Shanghai
    Muhammadiyah Tiongkok
    Muhammadiyah Wuhan
    PCIMT Beijing
    PCIM Tiongkok
    PCIMT Shanghai
    PCIMT Wuhan
    PPI Tiongkok
    PRIM Nanjing
    Serambi Tiongkok

    RSS Feed

    Bekerjasama Dengan BPTI UHAMKA

BERANDA
BERITA     
WAWASAN
  

REPORTASE NETIZEN
​OPINI NETIZEN
AGENDA
GALERI
POLING ARTIKEL FAVORITE
Flag Counter
Picture
​

PCIM TIONGKOK
kabarmutiongkok.org
Di Dukung Oleh BPTI UHAMKA